Meski baunya terlalu tajam tapi jika dibandingkan dengan makanan super lainnya seperti delima, red wine, atau teh hijau, ternyata bawang jauh lebih superior dalam pencegahan dan pengobatan penyakit.
Beberapa penyakit kronis seperti diabetes melitus, katarak, atau penyakit jantung merupakan sedikit contoh dari gangguan kesehatan yang bisa diatasi bawang. Selain itu bumbu dapur yang satu ini juga memiliki antibiotik yang kuat dan membantu mengurangi penyakit yang disebabkan kontaminasi bakteri.
Ratusan penelitian yang pernah dipublikasikan menyebutkan bawang secara alami memiliki komponen yang bersifat melindungi saraf dan sistem kardiovaskular, meningkatkan fungsi imun, melawan pertumbuhan tuor, serta membantu fungsi hormon yang sehat.
Salah satu manfaat bawang dalam mencegah penyakit jantung adalah karena kemampuannya menurunkan kolesterol, mencegah pengerasan arteri, meningkatkan elastisitas pembuluh darah, serta menjaga tekanan darah tetap normal.
Secara mengejutkan bawang juga memiliki aktivitas antikanker dan menjaga kadar gula darah tetap normal. Memang bawang tidak secara tunggal mencegah diabetes, Anda masih harus mengimbanginya dengan membatasi makanan tinggi gula dan lemak.
Manfaatkan keampuhan bawang dengan mengonsumsinya setiap hari. Meski sebenarnya bawang mentah mengandung banyak komponen berkhasiat, namun bawang yang diolah dengan cepat kandungannya tak berkurang banyak.
Yang perlu diingat dalam mengolah bawang adalah hindari mengupasnya terlalu dalam sebab kandungan kulit terluarnya justru mengandung flavonoid atau pencegah kanker yang lebih banyak.