Mengapa dikhususkan? Joanna Scurr, ketua grup riset mengenai kesehatan payudara dari University of Portsmouth, Inggris, mengatakan, kutang yang biasa kita pakai sehari-hari hanya bisa menopang payudara dalam gerakan vertikal, tetapi tidak bisa mengontrol dalam arah gerakan yang berlawanan.
"Idealnya aktivitas yang berbeda membutuhkan penopang yang beda pula," kata Scurr. Ia mencontohkan, ketika bermain tenis, terjadi rotasi tubuh ke atas sehingga terjadi pergerakan payudara yang bersisian. Sementara itu, gerakan pada olahraga basket cenderung lebih vertikal.
Karena itulah seperti halnya toko sepatu olahraga yang memiliki sistem pengukuran tersendiri, kini di Amerika Serikat banyak toko pakaian dalam yang memiliki metode pengukuran khusus untuk memilihsport bra sesuai dengan jenis olahraga yang akan ditekuni.
Secara umum, ada beberapa tips yang perlu diketahui untuk memilih sport bra yang tepat.
- Lakukan berbagai aktivitas yang berbeda ketika mencoba bra, misalnya melompat, berlari kecil, atau mencoba gerakan maju dan mundur. "Coba juga untuk berbaring telentang dan rasakan apakah braitu terlalu longgar atau tidak," kata LaJean Lawson, peneliti olahraga yang sering menguji bra untuk atlet.
- Periksa bagian samping bra. Jika payudara Anda tidak tertutup sempurna, berarti cup-nya terlalu kecil. Sementara itu, jika bahannya berkerut, berarti ukurannya kebesaran.
- Tali pundak bra Anda haruslah tidak berubah atau kedodoran. Ukuran yang pas adalah jika Anda masih bisa menyelipkan dua jari di bawah talinya.
- Pilihlah bahan yang tidak membekas pada kulit Anda. Model seamless (tanpa jahitan) lebih ideal untuk ini. Hindari pula bahan yang terbuat dari 100 persen katun karena akan basah ketika Anda berkeringat.
- Sebaiknya sport bra tidak disimpan terlalu lama dan diganti sebelum satu tahun, meski ini tergantung pada frekuensi pemakaiannya.
Baca juga : BRA PINTAR YANG BISA DETEKSI KANKER PAYUDARA
Sumber : TIME