Susu formula atau susu pertumbuhan saat ini dimodifikasi sedemikian rupa supaya makin mendekati ASI. Salah satu zat gizi yang banyak disuplementasi adalah asam arachidonic (AA) dan asam dokosaheksaenoat (DHA) yang diklaim akan meningkatkan kecerdasan bayi.
Banyak orangtua yang menganggap bahwa susu yang diperkaya dengan AA dan DHA sudah pasti akan membuat buah hati mereka lebih cerdas.
Menurut dr.Yoga Devaera, Sp.A dari divisi nutrisi dan penyakit metabolik, Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI, sebenarnya para ahli belum menyimpulkan apakah penambahan zat-zat tersebut bisa meningkatkan kecerdasan.
Data-data penelitian juga belum konsisten menunjukkan manfaat jangka panjang suplementasi AA dan DHA.
"Pada kadar tertentu memang bisa menyebabkan perkembangan anak menjadi lebih baik. Tetapi belum jelas juga berapa yang sebenarnya dibutuhkan anak," katanya dalam acara media edukasi teknologi pengemasan susu cair yang diadakan Tetra Pak di Jakarta (24/10/12).
Yoga menjelaskan bahwa kecerdasan anak dipengaruhi oleh tiga hal, yakni potensi genetik, nutrisi, serta stimulasi yang diberikan orangtuanya.
"Yang pasti kandungan AA dan DHA dalam ASI sangat tinggi, sementara di susu sapi tidak ada. Karena itu kebanyakan susu untuk bayi disuplementasi zat tersebut supaya mirip ASI," paparnya.
Sementara itu, menurut Yoga, penelitian mengenai manfaat zat besi terhadap kecerdasan bayi sudah jauh lebih pasti.
"Kekurangan zat besi pada usia bayi bisa menurunkan tingkat kecerdasan anak," imbuhnya.
Sumber : kompas.com