Setidaknya tahun ini ada dua perusahaan penerbangan baru akan mengudara , memberi tambahan pilihan bagi konsumen pennguna jasa di Indonesia,
Kedua maskapai penerbangan baru itu masing-masing terdiri dari milik anak usaha PT Garuda Indonesia dengan bendera usahanya PT Citilink Indonesia, sementara satu maskapai lagi milik perseorangan dengan nama PT Pacific Royale Airways,
Rencana pihak Pacific Royale Airways semula sudah akan mulai beroperasi bulan Juli, Namun menurut Project Director PT Pacific Royale Airways, Samudra Sukardi namun pihak Kemenhub masih menahan SIPU nya.
Sementara dalam pengoperasiannya nanti perusahaan yang sahamnya 51 % milik perseorangan asal Indonesia, sedangkan sisanya dimiliki oleh investor asal India bakal mengoperasikan 10 pesawat dengan rincian, lima pesawat dari jenis Fokker F 50 , empat Airbus 320 dan sisanya satu pesawat menggunakan jenis A 330.
Unit usaha strategis PT Garuda Indonesia Tbk, Citilink, merevisi jumlah pesawat yang akan dioperasikannya hingga akhir tahun ini. Bila tadinya Citilink diproyeksikan mengoperasikan 15 unit pesawat, target tersebut diturunkan menjadi 10 unit.
Direktur Utama Garuda Emirsyah Satar mengatakan, hal itu dilakukan karena Garuda urung menghibahkan pesawat-pesawat yang selama ini dioperasikannya. "Pesawat Garuda tidak cocok digunakan untuk Citilink karena Citilink konsepnya adalah low cost carrier (LCC)," kata Emirsyah Satar di Jakarta, Jumat (29/7/2011).
Pesawat yang dibutuhkan Citilink adalah pesawat dengan kapasitas di atas 180 penumpang, sedangkan pesawat yang dimiliki oleh Garuda adalah pesawat untuk kelas premium dengan kapasitas 144 penumpang. Hal ini dianggap tidak efisien.
Karena itu, Garuda tidak akan menghibahkan pesawatnya ke Citilink. "Citilink telah diputuskan untuk mengoperasikan pesawat Airbus A320 sehingga Boeing Series milik Garuda akan di-grounded dan dijual kalau sudah tidak dipakai lagi," ujarnya.
Emir menambahkan, saat ini pihaknya telah mempersiapkan membuat Citilink menjadi perusahaan yang berdiri sendiri. Targetnya adalah pada 2012 mendatang telah melakukan spin off.
"Kita telah mempersiapkan rencana bisnis agar Kementerian Perhubungan memberikan surat izin usaha penerbangan tahun ini, targetnya tahun depan dapat spin off," ujarnya.
(TribunNews.com)
MENU UTAMA
Total Tayangan Halaman
Entri Populer
-
Hi there How would you like to earn a 35% commission for each sale for life by selling SEO services Every website owner requires the ...
-
Banyak suami yang mungkin tidak tahu kalau rejekinya dengan izin Allah mengalir lancar atas peran istri. Memang tidak dapat dilihat secara...
-
Mangga seperti yang kita tahu adalah buah yang sangat nikmat lezat. Tak hanya mangga yang sudah masak, mangga muda juga digemari banyak ...
-
7. Chow Chow Ini anjing bisa menjadi agresif jika buruk dibesarkan. Chow Chow mungkin ta...
-
Di antara Anda, pasti ada yang pernah membaca tanda-tanda atau gejala serangan jantung dari berbagai literatur. Di antaranya sekian ban...
-
Seledri yang banyak digunakan pada sayur sup atau...
-
Aviasi has posted a new item, 'Dilema Maskapai Antara Potensi dan Beban' Industri penerbangan nasional sedang mengalami masa...
-
Rekan Netter. Yth Satu lagi info peluang usaha yag kami hadirkan untuk sahabat, silahkan disimak dan semoga berkenan. Seni Berbela...
-
Olahraga bisa mengurangi stres sekaligus menurunkan gula darah. Merasakan nyaman dengan diri sendiri bisa membuat Anda berada dalam posi...
-
1. Firefox Mozilla Firefox (aslinya bernama Phoenix dan kemudian untuk sesaat dikenal sebaga...