Maskapai penerbangan PT Sky Aviation dan Sukhoi Civil Aircraft Company menandatangani kontrak untuk pembelian 12 pesawat Sukhoi Super Jet 100 senilai US$380,4 juta.
Kontrak pembelian pesawat SSJ 100 tersebut ditandatangai oleh Vladimir Prisyazhnyuk, Presiden Sukhoi Civil Aircraft Company (SCAC) serta Yusuf Ardhi selaku Komisaris Utama dan Krisman Tarigan selaku Direktur Utama PT. Sky Aviation di arena Internasional Aviation and Space Salon MAKS 2011 di kota Zhukovsky, wilayah kota Moskow, pada 16 Agustus 2011.
Dalam siaran pers Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan yang diterima Bisnis, Rabu siang disebutkan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bakti S. Gumay turut hadir menyaksikan penandatanganan kontrak tersebut.
Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub Bambang Supriyadi Ervan mengatakan penandatanganan kontrak pembelian 12 pesawat SSJ 100 tersebut sebagai langkah lanjut penandatanganan Head of Agreement (HOA) pada Juli lalu di Le Bourget Airshow, Perancis.
"Kami sangat gembira dapat bekerja sama dengan Sky Aviation, walaupun sebagai perusahaan penerbangan baru, kami telah berhasil mengembangkan jaringan rute di Indonesia. Tidak diragukan lagi dengan kemampuan operasional dan performansi dari Sukhoi Superjet 100 akan mendukung pengembangan jaringan rute Sky Aviation," kata Vladimir Prisyazhnyuk, Presiden SCAC.
Krisman Tarigan, Direktur Utama Sky Aviation mengatakan pengiriman pesawat SSJ 100 pertama akan tiba di Indonesia pada Agustus 2012. "Kami sangat berharap pesawat akan kami terima pada 17 Agustus 2012, pada hari yang sangat bersejarah bagi Bangsa Indonesia. Sebagai sumbangsih Sky Aviation dalam memeringati Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia," kata dia.
Pembiayaan pembelian pesawat senilai US$380,4 juta tersebut, lanjut Tarigan, menggunakan skema pinjaman ekspor impor dari bank Rusia yang didukung dan dijamin Pemerintah Rusia dengan bunga khusus bukan komersial. "Saat ini kami masih dalam pembahasan dengan pihak bank, dibantu pihak SCAC," kata dia.
Dia menambahkan pihaknya telah mempersiapkan sejumlah rute, baik domesti maupun rute regional dan internasional untuk pengoperasian pesawat SSJ 100. Pesawat SSJ 100 akan dioperasikan di rute-rute merata di Indonesia bagian Barat yakni Sumatera dan Jawa, Indonesia bagian Tengah yakni Kalimantan, Sulawesi, Bali dan NTT, serta Indonesia bagian Timur yakni Maluku dan Papua.
"Dengan Armada SSJ 100, Sky Aviation akan membuka rute-rute penerbangan antar kota di Kalimantan yang selama ini tidak dilayani serta siap melayani masyarakat di pulau-pulau Sulawesi, NTT, Maluku dan Papua," tutur Tarigan.
Selain pesawat SSJ 100, lanjut Tarigan, Sky Aviation menambah armadanya dengan pesawat Sky Lander (kapasitas 19 penumpang) sebanyak 10 buah.
PT. Sky Aviation adalah salah satu unit Group Petroneks Energy, merupakan perusahaan penerbangan yang relatif baru, mengantongi AOC 135 -144 dari Kementerian Perhubungan pada 14 Mei 2009 dan Surat Izin Usaha Angkutan Udara Niaga Tidak Berjadwal pada 8 Maret 2010.
Armada pesawat yang dimiliki Sky Aviation saat ini dua unit Grand Caravan berkapasitas 9 penumpang, tiga Fokker 50 (F 50) berkapasitas 50 penumpang dan dua Cirrus SR 20 dan SR 22 berkapasitas 3 penumpang.
Tarigan mengatakan selain menerbangi rute-rute penerbangan baru yang menghubungkan beberapa kabupaten, Sky Aviation juga mulai berkiprah di domestik angkutan jemaah haji pada tahun ini, yaitu angkutan jemaah haji Kabupaten Rengat (330 jemaah) dan Kabupaten Indragiri Hilir (800 jemaah) ke Embarkasi Batam. "Kami juga masih membicarakan dengan Kabupaten Rohul, Propinsi Riau untuk angkutan jemaah haji dari Bandara Pasir Pangarayan ke embarkasi Batam," jelas Tarigan.
Sukhoi Superjet 100 (SSJ 100) adalah pesawat berjelajah regional berkapasitas 100 tempat duduk yang didisain dan diproduksi Sukhoi Civil Aircraft Company (SCAC) yang bekerjasama dengan Alinea Aeronautica.
Sukhoi Civil Aircraft Company merupakan salah satu unit dari United Aviation Corporation yang memproduksi pesawat sipil. Sukhoi unit militernya sudah sangat terkenal dengan pesawat tempur yang memiliki kemampuan bermanuvernya. Indonesia telah memiliki beberapa pesawat tempur produksi Sukhoi.
Pesawat SSJ 100 telah berhasil menjalani penerbangan perdananya pada Mei 2008. Pesawat ini mempunyai kemampuan kecepatan terbang maksimum 0,81 kecepatan suara (Mach 0,81) dan mencapai ketinggian 40.000 feet.
SSJ 100 dapat beroperasi (take off and landing) di bandara yang memiliki panjang landasan 1.731 meter (versi basic range) dan sampai 2.052 meter (versi long range).
Bambang mengatakan pada Februari 2011, SSJ 100 telah meraih Sertifikat Type (Type Certification) dari Otoritas Sertifikasi Rusia (the Russian Certification Authority IAC AR) dan diharapkan sertifikasi dari Otoritas Penerbangan Uni Eropa (EASA) akan diperoleh pada 2011. Produksi pertama SSJ 100 telah diserahkan pada 19 April 2011 kepada Armavia Airline, satu perusahaan penerbangan sipil di Armenia.
(Bisnis Indonesia)
MENU UTAMA
Total Tayangan Halaman
Entri Populer
-
Hi there How would you like to earn a 35% commission for each sale for life by selling SEO services Every website owner requires the ...
-
Banyak suami yang mungkin tidak tahu kalau rejekinya dengan izin Allah mengalir lancar atas peran istri. Memang tidak dapat dilihat secara...
-
Mangga seperti yang kita tahu adalah buah yang sangat nikmat lezat. Tak hanya mangga yang sudah masak, mangga muda juga digemari banyak ...
-
7. Chow Chow Ini anjing bisa menjadi agresif jika buruk dibesarkan. Chow Chow mungkin ta...
-
Di antara Anda, pasti ada yang pernah membaca tanda-tanda atau gejala serangan jantung dari berbagai literatur. Di antaranya sekian ban...
-
Seledri yang banyak digunakan pada sayur sup atau...
-
Aviasi has posted a new item, 'Dilema Maskapai Antara Potensi dan Beban' Industri penerbangan nasional sedang mengalami masa...
-
Rekan Netter. Yth Satu lagi info peluang usaha yag kami hadirkan untuk sahabat, silahkan disimak dan semoga berkenan. Seni Berbela...
-
Olahraga bisa mengurangi stres sekaligus menurunkan gula darah. Merasakan nyaman dengan diri sendiri bisa membuat Anda berada dalam posi...
-
1. Firefox Mozilla Firefox (aslinya bernama Phoenix dan kemudian untuk sesaat dikenal sebaga...