Angelina Sondakh. TEMPO/Imam Sukamto
Jakarta - Dugaan keterlibatan Angelina Sondakh dalam kasus suap Wisma Atlet SEA Games makin terkuak. Setelah Yulianis dan Mindo Rosalina Manulang, bekas anak buah M. Nazaruddin, bersaksi di persidangan, kesaksian juga datang dari Gerhana Sianipar. Keterangan Direktur Utama PT Exatech Technology Utama, anak usaha Grup Permai, perusahaan yang dimiliki Nazaruddin, itu makin mengukuhkan dugaan keterlibatan Angie--sapaan akrab Angelina.
Dari dokumen yang diterima Tempo, Gerhana mengaku diminta Rosa membuat pengajuan kas sebesar Rp 2 miliar. "Nak, ajukan kas untuk artis," demikian pengakuan Gerhana dalam dokumen itu saat diminta Rosa mengajukan kas ke perusahaan. Artis yang dimaksudkan adalah Angie. Menurut Gerhana, kas yang diminta Rosa itu akan diserahkan ke Dewan Perwakilan Rakyat melalui Angelina Sondakh. Sebelumnya terungkap pula rekaman percakapan dengan Rosa bahwa Angie pernah menagih "semangka" Rp 3 miliar kepadanya.
Tempo menyambangi Gerhana di rumahnya di kawasan Bekasi. Tapi, menurut sang kakak, Desi Sianipar, adiknya itu selalu pulang larut malam dan sering ke luar kota. Desi mengakui adiknya sudah lama mengenal Rosa. "Sekitar tiga tahun lalu," ujar Desi.
Menurut dia, adiknya bekerja di kantor Rosa, sebuah perusahaan kontraktor di Jakarta. "Tapi saya tak tahu nama PT-nya," ujar dia. Ihwal kasus Wisma Atlet, Desi mengatakan adiknya itu tak sekali pun bercerita. "Untuk urusan itu, dia tertutup."
Adapun Angie tak terlihat di kantornya di DPR. Dihubungi melalui telepon, panggilan tak diangkat. Pesan pendek yang dikirim juga belum dibalas. Namun, dalam berbagai kesempatan, dia selalu membantah keterangan sejumlah saksi yang mengaitkan dirinya dengan kasus Wisma Atlet. "Bicara ke saya saja tidak pernah, apalagi meminta atau menerima," ujarnya, beberapa waktu lalu.
Sumber: tempo.co