Pada penerbangan dari Manchester ke Yunani, Lynn Grimes, 41 tahun, yang menderita fobia terbang, telah minum valium yang diresepkan dokter. Namun dia tidak membawanya pada penerbangan kembali dan mencoba mengatasinya dengan minum hingga mabuk.
Grimes telah minum sebelum naik pesawat EasyJet ke Inggris dan terus melakukannya selama perjalanan. Setelah minum dia mulai melecehkan staf di sekelilingnya akibat fobia terbangnya.
Catatan Pengadilan Manchester kemudian mengungkapkan bagaimana Grimes tidak dapat dikendalikan oleh awak pesawat. Saat diundang untuk duduk dengan awak kabin di bagian belakang pesawat karena kondisinya, Grimes mulai melecehkan awak pesawat.
Saat pesawat bersiap mendarat, ia diminta kembali ke kursinya untuk alasan keamanan, tapi dia menolak melakukannya. Penuntut Nicola Amatino mengatakan baik awak dan rekan penumpang mencoba memprotesnya, tapi dia menjadi agresif dan kasar.
Penumpang Jean Crossan mencoba membantunya untuk duduk, tapi Grimes merenggut rambutnya dan menarik syal di lehernya. Dia menendang dengan kedua kakinya ke salah seorang awak pesawat, Mark Webster, dan memukulnya di bagian perut.
Pilot memutuskan tidak aman untuk mendarat sampai wanita itu benar-benar duduk dan pendaratan pun dibatalkan.
Ketika pesawat akhirnya mendarat, ia pergi dikawal dua penumpang laki-laki yang telah membantu mengendalikannya.
(tempointeraktif)
Support by :