PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) menargetkan Citilink, brand penerbangan kelas menengah bawah (Low Cost Carrier/LCC) memberikan kontribusi sekitar 30 persen pendapatan grup mulai 2015. Untuk mewujudkan target tersebut, Citilink akan menambah 25 armada baru A320s mulai 2014, dan opsi penambahan 25 armada. Hal itu disampaikan VP Strategic Citilink, dan EVP Finance GIAA, Elisa Lumbantoruan Tangerang, Rabu (3/8).
Penambahan 25 armada ini menjadi bagian dari peluncuran brand refresh dan business plan baru Citilink. Peluncuran ini dilakukan untuk menyambut persaingan pasar LCC di domestik dan regional yang belakangan semakin meningkat.
Elisa mengemukakan, selain pembelian 25 armada A320s baru, Citilink juga akan mendatangkan lima pesawat dengan sistem sewa."Pesawat mulai datang bulan ini dan September sudah mulai beroperasi. Pesawat akan datang kemudian setiap bulannya," tuturnya.
Untuk mendatangkan lima Airbus A320s, perseroan wajib setor security deposit sebesar USD 750 ribu per pesawat. Dana tidak dicatatkan sebagai modal dasar, bukan dalam bentuk investasi.
Pada rencana jangka panjang, Citilink akan menambah rute ke luar negeri. "Citilink juga akan melayani rute Malaysia, Australia, Singapura, Filipina. Kami juga sedang melaksanakan proses persiapan untuk memisahkan Citilink menjadi anak usaha dan beroperasi mandiri," papar Elisa.
Dalam pelaksanaan brand refresh, Citilink juga mengganti corporate colour menjadi gradasi hijau dan putih, dengan ornamen sayap dan ekor serupa dengan armada Garuda Indonesia. Juga akan ada perubahan interior baru di pesawat, kantor penjualan, uniform awak kabin, serta peremajaan situs.
(JPNN)