Maskapai Japan Airlines, Qantas Group of Australia, dan Mitsubishi Corp mengumumkan segera meluncurkan maskapai penerbangan berbiaya rendah di Jepang. Maskapai baru yang diberi nama Jetstar Japan direncanakan beroperasi pada akhir tahun 2012.
Sebagaimana dikutip dari kantor berita Associated Press, pada Selasa (16/8/2011), pada awalnya Jetstar Japan akan melayani rute domestik, baru kemudian menerbangi rute-rute pendek di regional Asia.
Di Jetstar Japan, Qantas Group, Japan Airlines, dan Mitsubishi masing-masing memiliki saham sepertiga. Japan Airlines sendiri sedang menjalani restrukturisasi setelah menderita kebangkrutan pada akhir tahun lalu.
Langit Asia tampaknya akan makin sesak dengan maskapai-maskapai berbiaya rendah.
Kamis (21/7/2011) lalu, maskapai AirAsia Japan, yang merupakan perusahaan patungan antara AirAsia dan All Nippon Airways (ANA), telah resmi didirikan. Maskapai berbiaya rendah itu akan berbasis di Bandara Narita, Tokyo, sebagai pijakan AirAsia dalam melayani Asia Timur.
ANA akan memegang 67 persen saham dari AirAsia Japan, sedangkan sisanya 33 persen dipegang oleh AirAsia. Maskapai berbiaya rendah itu direncanakan beroperasi pada bulan Agustus 2012.
AirAsia Japan merupakan kelanjutan dari ekspansi AirAsia, setelah mendirikan AirAsia Malaysia, AirAsia Thai, Indonesia AirAsia, AirAsia X, dan AirAsia Inc di Filipina. Setelah menguasai pasar Asia Tenggara, tampaknya AirAsia ingin berekspansi ke Asia Timur.
Sebelumnya, ANA juga telah mendirikan Peach Aviation Ltd, maskapai berbiaya rendah pertama mereka. Peach Aviation merupakan perusahaan patungan antara ANA dan First Eastern Investment Group dari Hongkong.
(Kompas)