Denpasar, Bali, dipilih menjadi kantor pusat verifikasi aplikasi dan game BlackBerry yang hendak dijual di toko aplikasi BlackBerry World.
Managing Director BlackBerry Indonesia Maspiyono Handoyo mengatakan, aktivitas verifikasi aplikasi di Denpasar sebenarnya sudah berlangsung lama, tetapi hanya diketahui oleh orang tertentu saja, khususnya pengembang aplikasi.
"Tetapi, tidak semua aplikasi diverifikasi di sini karena ada aplikasi berbahasa Jepang atau bahasa lainnya yang tidak diverifikasi di sini. Kami estimasi sekitar 85 persen aplikasi yang ingin masuk ke BlackBerry World, diverifikasi oleh tim di Bali," ujar Maspiyono.
Dalam melakukan verifikasi, tim BlackBerry World mengecek kualitas dan konten sebuah aplikasi. Jika program tersebut mengandung program jahat atau konten pornografi yang eksplisit, tim akan meminta pengembang untuk merevisi aplikasi.
Jika semua persyaratan sudah dipenuhi, barulah aplikasi tersebut diizinkan masuk ke BlackBerry World dan bisa diunduh atau dibeli oleh pengguna.
BlackBerry mengklaim saat ini tersedia 120 aplikasi di BlackBerry World. Sekitar 1.000 dari jumlah tersebut termasuk aplikasi populer. Perusahaan juga mengklaim, ada 1.500 pengembang aplikasi dari Indonesia yang mendukung platform BlackBerry dan menghasilkan sekitar 4.000 aplikasi lokal.
Saat ini, ada sekitar 30 karyawan yang tergabung dalam tim BlackBerry World di Denpasar. Mereka juga sering memberi pelatihan cara mengambangkan aplikasi di BlackBerry. Di bulan September 2013, BlackBerry berencana menambah jumlah karyawan untuk memperkuat tim BlackBerry World.
Sumber: kompas,com