Puasa di bulan Ramadan seharusnya memberikan kesempatan untuk detoksifikasi tubuh agar tetap fit. Tapi banyak dari kita mengubahnya menjadi alasan untuk mengonsumsi makanan cepat saji dan hidangan yang penuh lemak.
Hidangan berbuka puasa sebaiknya yang memenuhi kebutuhan nutrisi dan bermanfaat untuk kesehatan.
"Mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks dan serat sangat larut membantu pencernaan dan juga memiliki indeks glikemik yang rendah. Makanan yang terbuat dari tapioka misalnya dapat membantu yang kelebihan berat badan dan penderita diabetes " kata Director of the National Institute of Nutrition, Indian Council of Medical Research, Dr B.Sesikeran seperti dikutip Minggu (14/7/2013).
Tapioka pada dasarnya adalah tepung yang diekstrak dari tanaman, olahannya sering dikenal dengan sagu. Membuat hidangan berbuka dengan rasa yang tidak terlalu manis dan berbahan dasar tapioka dapat dijadikan pilihan untuk menu sehat.
Kandungan lemak dan protein pada tapioka sangat rendah. Seratus gram sagu kering akan memberikan 355 kalori, kandungannya terdiri dari 94 gram rata-rata karbohidrat, 0,2 gram protein, 0,5 serat, 10 miligram kalsium, 1,2 miligram zat besi dan juga karoten, tiamin dan asam askorbat.
Para ahli mengatakan makanan olahan tapioka dapat meningkatkan energi dengan cepat, "Menjadi makanan ringan dan untuk meningkatkan energi yang cepat memberikan, itu adalah makanan yang ideal selain karbohidrat, nutrisi, tapioka tidak mengandung mineral atau vitamin. Namun, Anda dapat menambahkan bahan dengan menggunakan susu, sayuran dan kacang-kacangan," tambah Dr Sesikeran.
"Hindari konsumsi makanan yang digoreng saat berbuka," paparnya.
Sumber: liputan6.com
ARTIKEL TERKAIT :