Ada wanita yang dengan mudah hamil setelah menikah. Ada wanita yang harus menunggu dan bersabar sangat lama hingga memiliki buah hati. Perjuangan untuk mendapatkan buah hati dilalui sangat panjang bagi wanita ini. Selama 10 tahun, dia menjalani perawatan kesuburan. Akhirnya keajaiban yang dinantikan datang dalam hidupnya. Bulan Januari lalu, Binks Esme lahir di tengah keluarga bahagia ini.
Anna (34 tahun) adalah wanita yang tidak mau menyerah demi memiliki buah hati. Selama 10 tahun di berjuang dengan berbagai proses perawatan kesuburan dan pembuahan. Perjuangan yang dilakukan dengan penuh emosi dan menghabiskan banyak biaya. Dia dan pasangannya terdahulu sama-sama berjuang untuk mendapatkan buah hati.
"Perjuangan memiliki Esme adalah hal yang menguras emosi luar biasa, dia datang di saat saya sudah menyerah dan berpikir tidak akan pernah menjadi seorang ibu," ujar Anna, seperti dilansir Dailymail.
10 Tahun Menanti, 10 Kali Perawatan
Perjuangan Anna dimulai pada tahun 2002. Dia mendapati kenyataan bahwa dirinya dan pasangan memiliki masalah kesuburan, saluran indung telurnya tersumbat. Dimulailah perawatan kesuburan dan upaya bayi tabung. Sayangnya usaha pertama tidak berhasil. Kemudian perawatan selanjutnya adalah inseminasi buatan tetapi tidak berhasil.
"Saya berharap di perawatan pertama berhasil, tetapi tidak, dan itu menghancurkan hatiku. Kemudian upaya kedua gagal juga, itu sangat memilukan. Tetapi saya bertekad melanjutkan perjuangan. Saya ingin memiliki bayi lebih dari apapun di dunia ini," ujar Anna.
Lebih dari lima usaha perawatan dilakukan sejak tahun 2005 hingga 2007, tetapi tidak ada yang berhasil. Tim dokter tidak tahu apa yang salah dengan perawatan tersebut, karena semua sudah sesuai prosedur. "Mereka (para dokter) telah memberi saya harapan untuk tidak menyerah, tetapi semuanya gagal," ujar Anna. "Saya pikir saya tidak akan pernah menjadi seorang ibu, tetapi sesuatu dalam diriku mendorong untuk tidak menyerah," lanjutnya.
Keguguran dan Ditinggal Suami Pertama
Semua usaha dilakukan Anna, bahkan usaha di luar medis, misalnya akupuntur atau mitos memakai celana warna orange. Pada tahun 2008, Anna hamil, tetapi dia harus kehilangan janinnya pada usia 11 minggu karena keguguran. "Itu adalah titik terendah dalam hidupku. Saya sudah mencoba bertahun-tahun dan akhirnya hamil hanya untuk kehilangan janin, itu sangat menyedihkan." ujar Anna. Di saat seperti itu, pasangan sebelumnya memilih meninggalkan Anna.
Anna bertemu dengan Phil 12 bulan kemudian, mereka menikah pada bulan Juni 2011. Mereka memutuskan untuk melakukan upaya bayi tabung. Demi kehamilan, pasangan ini menjual rumah dan hutang sana-sini. Inilah usaha terakhir mereka, karena Anna berpikir jika kali ini tidak berhasil, maka dia akan mengubur harapan untuk menjadi seorang ibu.
Akhirnya Yang Dinanti Datang
Akhirnya keajaiban itu datang. Anna positif hamil kali ini. Karena trauma keguguran sebelumnya, dia sangat waspada dan mencemaskan kehamilan ini. Semua berjalan mulus, kehamilan Anna sehat hingga dia melahirkan bayi cantik bulan Januari lalu.
"Ini adalah hal yang paling menakjubkan dalam hidup saya, ketika saya memeluk Esme setelah dia lahir," ujar Anna. "Saya tidak bisa berhenti menangis, saya tidak percaya akhirnya dia ada di sini. Phil juga sangat terharu pada saat itu," kenangnya.
Kehadiran Esme yang sudah sangat lama dinanti menjadi kebahagiaan besar bagi Anna dan Phil. Dr Phillip Lowe dari CARE Fertility mengatakan bahwa banyak pasangan dengan masalah kesuburan, tetapi Anna dan Phil memiliki cacatan besar dan menunggu dalam waktu yang sangat lama. "Saya turut senang mendengar Esme lahir dan sehat. Saat ini Esme sudah berusia 5 bulan.
Kisah nyata ini bisa menjadi motivasi bagi Anda yang sedang menanti atau berjuang untuk mendapatkan buah hati. Terus berusaha dan berjuang adalah penguat yang bisa Anda lakukan. Jangan lupa berdoa karena pada akhirnya, Tuhan yang akan memberi keajaiban.
Sumber: vemale.com