Pernyataan "lebih lama lebih baik" dalam aktivitas seks banyak menimbulkan pro dan kontra. Bisa dikatakan pernyataan ini cukup kompleks.
Sebagai seorang wanita saya rasa tidak adil jika kita menilai keperkasaan seorang pria dari berapa lamanya dia bisa memuaskan sang wanita. Mengapa?
Menurut riset ada sekitar 40% wanita yang berpura pura orgasme saat sedang bercinta dengan pasangannya karena memakan waktu terlalu lama. Lantas wanita juga akan mengeluh jika belum apa apa pasangannya sudah ejakulasi dini. Wanita adalah mahkluk kompleks untuk dipuaskan? Tentu tidak.
Yang perlu diluruskan adalah pemahaman berikut ini untuk para pria, bahwa pria yang perkasa adalah pria yang mampu bercinta berjam jam non stop dan cepat memulai kembali di sesi kedua tanpa harus lama beristirahat, itu tidak sepenuhnya benar. Sebab apa artinya jika anda bisa berlama-lama saat bercinta dan mampu beberapa kali ejakulasi dalam waktu dekat jika tidak tepat mengenai sasaran dan titik sensitif dari pasangan anda.
Situasi seperti ini hanya akan membuat pasangan wanita anda tidak nyaman karena terlalu lama tanpa mengenai titik sensitif akan membuatnya terganggu bahkan frustasi. Vaginanya pun bisa mengering akibat tegang dan akan terasa sakit.
jika situasinya terus dilanjutkan, apalagi jika pasangan anda adalah wanita yang bisa mencapai orgasme melalui oral seks, maka bercinta terlalu lama tidak akan menyenangkan baginya.
Jadi apa yang harus para pria lakukan? Pintar-pintarlah membaca situasi dan kenali pasangan anda lebih jauh, lebih intim lagi. Itu sebabnya komunikasi mengenai seks bersama pasangan sangat diperlukan. Tentu ada saatnya di mana bercinta secara perlahan-lahan dalam waktu yang cukup lama begitu menyenangkan dalam kondisi anda berdua sedang santai dan pikiran tenang.
Sementara disaat suasana sedang tergesa gesa namun ingin menyalurkan hasrat, go for a quickie! Ingat bercinta yang ideal bersama pasangan bukan ditentukan oleh berapa lama dan berapa seringnya, namun kualitas dari tiap bercinta itu sendiri. And don't forget to have a small talk and lots of cuddling after sex.
Sumber: duniafitnes.com