Baru bicara dua menit pulsa saya langsung terpotong hampir Rp40 ribu.
Henny, 25 tahun, warga Jakarta Selatan, mengaku sering menerima SMS 'sayang' itu. Pelaku mengirim SMS dengan nomor yang selalu berbeda. Pelaku meminta korban menelepon ke nomor premium yang dicantumkan dalam SMS. Dalam sehari, Henny bisa lima kali dapat pesan mesra tersebut. Meski demikian dia tidak pernah terpancing.
"Tidak pernah saya balas, sepertinya salah sasaran karena SMS yang sering saya terima mengaku seorang perempuan, sedangkan saya juga perempuan," kata Henny kepada VIVAnews, Rabu 27 Maret 2013.
Karena penasaran, Henny pernah mengajak teman prianya untuk menghubungi nomor yang tertera dalam SMS tersebut. Ketika dihubungi, terdengar suara seorang perempuan menggoda sang penelepon.
"Perempuan itu mengajak bicara dan langsung menuju ke hal-hal yang intim seperti itu. Baru bicara dua menit pulsa saya langsung terpotong hampir Rp40 ribu," ucapnya.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto mengaku akan menelusuri pengirim sms tersebut meski belum ada laporan dari masyarakat. Sebab menurut dia, SMS 'sayang' itu sudah meresahkan warga.
Berdasarkan data kasus yang pernah diungkap Polda Metro Jaya, pelaku penipuan SMS ini merupakan komplotan. Polisi menduga pelaku mengirim SMS secara acak.
Ini salah satu contoh SMS 'sayang' yang meresahkan itu. "Ini aku Nia, aku pengen ketemu sama kamu. Kapan kamu ada waktu? Aku lagi kesepian banget, butuh kamu. Telepon aku ke no 08091222122 yah. Aku tunggu !. SMS ini dikirim melalui nomor 087889345294. (umi)
Sumber: viva.co.id