Tingginya harga bahan bakar dan kondisi ekonomi global yang tidak pasti, membuat industri penerbangan harus mengencangkan ikat pinggang. Namun, beberapa berhasil bertahan, bahkan mencatatkan prestasinya.
World Airline Awards memberikan penghargaan untuk 10 maskapai penerbangan internasional terbaik dunia. Penelitian yang dilakukan perusahaan riset pasar Inggris Skytrax, memeringkat berdasarkan kepuasan pelanggan, baik di kelas satu, bisnis dan ekonomi.
Mereka mensurvei lebih dari 18 juta penumpang pesawat seluruh dunia. Survei ini meliputi 38 aspek individu untuk layanan penerbangan, seperti check-in, boarding, kenyamanan kursi, kebersihan, makanan dan minuman dan layanan staf.
Jadi, apa saja yang menjadi maskapai penerbangan terbaik di dunia?
10. Malaysia Airlines – Kuala Lumpur
Dengan armada 84 pesawat, Malaysia Airlines berada di 10 besar perusahaan penerbangan terbaik dunia, setelah berada di posisi 12 tahun lalu. Maskapai ini pernah mencapai peringkat enam pada 2008. Maskapai ini juga memenangkan penghargaan tertinggi bagi staf kabin terbaik dan hidangan katering terbaik dengan menu sate tahun ini.
Didirikan pada 1947, Malaysia Airlines adalah salah satu operator tertua dan telah menjalani perbaikan besar untuk memodernisasi armada. Ini menjadi berita utama awal bulan ini ketika menerima penyerahan pertama Airbus A380 di Farnborough Airshow. Pesawat A380 adalah satu dari empat pesawat Malaysia Airlines yang ditunggu tahun ini, dengan dua lagi akan dikirim pada 2013.
A380 merupakan kunci strategi untuk membalikkan pendapatan suram dari perusahaan penerbangan itu. Pada Mei, perusahaan melaporkan rugi bersih kuartal pertama hampir US$ 54,6 juta, lebih kecil dari kerugian US$ 76 juta pada periode yang sama 2011. Pada 2011, maskapai ini telah melaporkan kerugian lebih dari US$ 793 juta, terbesar dalam sejarahnya.
9. Thai Airways -Bangkok
Dengan 90 armadanya, Thai Airways berada di peringkat sembilan tahun ini, setelah berada di lima besar pada 2011. Pada 2006, maskapai ini mendapat penghargaan tertinggi sebagai maskapai terbaik dunia dan turun ke posisi kedua setahun kemudian.
Perusahaan, yang sebagian dimiliki pemerintah Thailand, didirikan pada 1960. Dikenal dengan staf kabin yang ramah, Thai Airways adalah salah satu maskapai penerbangan internasional yang mengharuskan pramugari mengganti setelan ungu ke gaun tradisional Thailand sebelum boarding penumpang. Maskapai yang populer di Thailand ini, mendapat lebih dari 3.600 pelamar untuk 370 posisi awak kabin Juli lalu.
Tahun ini menjadi salah satu transisi, setelah mencapai hit besar selama bencana banjir yang menghancurkan ekonomi Thailand pada akhir 2011. Laba bersih dari US$ 113 juta pada tiga bulan pertama tahun ini, melonjak 500% dari tahun sebelumnya.
8. Emirates – Dubai
Emirates, maskapai terbesar di Timur Tengah dengan 174 armada, naik dua peringkat ke 8, dari posisi 10 pada 2011. Maskapai ini memenangkan penghargaan terbaik untuk hiburan dalam penerbangan, delapan tahun berturut-turut, ditunjang pilihan hiburan yang naik menjadi 1.200 saluran dan 280 film.
Didirikan pada 1985, maskapai milik pemerintah ini mengoperasikan lebih dari 1.200 penerbangan dari Dubai setiap pekan. Ini adalah salah satu maskapai penerbangan terbesar dunia untuk jumlah penumpang dan pelanggan terbesar superjumbo A380 Airbus.
Ekspansi yang cepat dari Emirates telah mengubah Dubai menjadi pusat perjalanan antarbenua dengan volume tinggi. Pada November 2011, maskapai ini membuat sejarah dengan mengumumkan pesanan pesawat Boeing terbesar dalam dolar, dengan membeli 50 pesawat baru sebesar US$ 18 miliar.
Namun pada Mei tahun ini, maskapai ini melaporkan penurunan 72% pada laba 2011, karena meroketnya harga bahan bakar memangkas laba. Biaya bahan bakar naik 44% menjadi US$ 6,6 miliar, dan maskapai mengatakan bahwa biaya itu harus diteruskan ke pelanggan.
7. Turkish Airlines – Istanbul
Turkish Airlines adalah satu-satunya maskapai penerbangan Eropa di daftar maskapai penerbangan terbaik dunia untuk tahun kedua berturut-turut. Dengan 184 armada, perusahaan naik dua tempat setelah menembus 10 besar pertama kalinya pada 2011.
Didirikan pada 1933, maskapai ini mengalami transformasi cukup besar sejak pemerintah mencurahkan lebih dari separuh sahamnya pada 2003. Turkish Airlines telah mengadopsi strategi pemasaran agresif beberapa tahun terakhir. Iklan televisi untuk maskapai ini menampilkan wajah dunia, termasuk atlet NBA Kobe Byrant, tim sepak bola Manchester United, atlet tenis Caroline Wozniacki, serta Kevin Costner.
Tahun ini, operator ini memenangkan penghargaan untuk kursi ekonomi premium terbaik, dua tahun berturut-turut dan berada di posisi kedua dunia untuk kategori katering terbaik. Jumlah penumpang melonjak 20% secara tahunan menjadi 17,7 juta orang dalam enam bulan pertama 2012, meskipun sempat membatalkan 104 penerbangan pada 29 Mei.
6. Etihad Airways –Abu Dhabi
Etihad Airways berada di posisis keenam dua tahun beruturt-turut dan mempertahankan peringkat teratas untuk kabin dan katering kelas satu terbaik dunia. Di kelas satu, maskapai ini menawarkan kursi dengan sistem pijat, yang dilapisi kulit untuk interior Ferrari. Penumpang di kelas satu dan bisnis juga mendapatkan layanan sopir gratis di belasan kota seluruh dunia.
Selain itu, Etihad mengumumkan bulan lalu bahwa ia membeli 200 ekor ayam betina dan tiga kandang untuk memproduksi telur organik dan madu demi melayani penumpang. Hal ini dalam upaya menarik pelanggan dari operator rival di Teluk.
Dengan armada yang relatif kecil hanya 66 pesawat, Etihad mirip dengan maskapai nasional Emirates, yang memiliki 174 pesawat, dalam mengoperasikan lebih dari 1.000 penerbangan per minggu dari basisnya di Abu Dhabi.
Pada Desember, maskapai menaikkan kepemilikannya di Air Berlin menjadi hampir 30% dari hanya di bawah 3%, membayar hampir US$ 90 juta, serta meminjamkan maskapai tersebut US$ 255 juta dalam kesepakatan tersebut. Penawaran terbaru lainnya termasuk saham di maskapai penerbangan Irlandia Aer Lingus dan Virgin Australia.
5. All Nippon Airways –Tokyo
All Nippon Airways (ANA) berada di urutan kelima, melompat enam tingkat dari 2011. Maskapai dengan 226 armada ini menempati urutan kedua dunia untuk layanan darat terbaik dan di posisi ketiga untuk kelas satu terbaik. Maskapai ini telah memodernisasi 55 armada. Salah satunya dengan menawarkan tekanan kabin yang lebih tinggi dan kelembaban untuk membuat terbang lebih nyaman.
Menghadapi persaingan yang ketat, maskapai ini mengumumkan akan menaikkan penjualan saham senilai US$ 2,6 miliar, untuk membeli pesawat baru dan memperkuat keuangan. Langkah ini dilakukan sebelum rival Japan Airlines meluncurkan penawaran umum perdana sekitar US$ 8 miliar di September.
4. Cathay Pacific Airways – Hong Kong
Maskapai terbesar keempat Asia dari nilai pasar ini berada di posisi yang sama tahun lalu. Rencana senilai US$ 128 juta untuk merubah kabin kelas bisnisnya telah membuahkan hasil, karena maskapai dengan 138 armada ini memenangkan penghargaan kelas bisnis terbaik. Selain nomor dua dunia untuk hiburan dalam penerbangan.
Tingginya harga bahan bakar telah memaksa maskapai ini untuk memangkas biaya dan memprediksi bahwa pendapatan kuartal pertama 2012 bisa mengecewakan. Beberapa tindakan pemotongan biaya, termasuk pengurangan kapasitas penumpang dan kargo, pengetatan aggaran bahan bakar pesawat pada penerbangan jarak jauh dan menempatkan menghentikan perekrutan pada staf lapangan.
Namun, Cathay masih berencana memperluas armadanya tahun ini. Pekan lalu, mengumumkan rencana untuk membeli 26 pesawat baru widebody A350-1000 dari Airbus senilai sekitar US$ 4,2 miliar pada daftar harga. Kesepakatan itu masih harus disetujui dewan pada pertemuan Agustus.
3. Singapore Airlines – Singapura
Singapore Airlines turun satu tempat ke posisi maskapai terbaik ketiga dunia. Dengan citra mewah dan berada di peringkat kedua dunia untuk penerbangan kelas satu, Singapore Airlines dengan 105 armadanya berada di posisi teratas tahun ini untuk penerbangan dan katering kelas ekonomi terbaik.
Namun, operator terbesar kedua dunia berdasarkan nilai pasar tengah berjuang, dengan anjloknya jumlah penumpang beberapa bulan terakhir. Maskapai ini melaporkan kerugian yang tidak terduga pada kuartal pertama tahun ini, pertama kali sejak krisis keuangan global pada 2009.
Pada Mei, Singapore Airlines menyatakan akan menangguhkan layanan ke Abu Dhabi dan Athena pada 26 Oktober karena melemahnya permintaan. Untuk berkompetisi, Singapore Airlines meluncurkan penerbangan jarak jauh Scoot dan memperluas kapasitas maskapai penerbangan regional SilkAir.
2. Asiana Airlines – Seoul
Menyalip Singapore Airlines, Asiana Airlines dengan 75 armadanya, beringsut mendekati posisi puncak yang sempat diraih pada 2010. Sebagai salah satu dari dua operator besar di Korea Selatan, Asiana adalah satu dari enam maskapai penerbangan dunia yang mendapat status bintang lima oleh Skytrax.
Maskapai ini menawarkan layanan unik, seperti ruang tunggu bandara khusus untuk penumpang penyandang cacat di Bandara Internasional Incheon, pertunjukan sulap dalam penerbangan. Tahun ini, Asiana mendapat penghargaan untuk kelas ekonomi dan posisi kedua untuk staf kabin terbaik.
Tingginya harga bahan bakar dan biaya konsumen menaikkan telah menyebabkan perusahaan penerbangan mengumumkan kenaikan tarif rata-rata 9,9% untuk wisatawan domestik pada 3 Agustus, kenaikan pertama sejak 2004. Maskapai ini akan menaikkan harga Senin untuk penerbangan Kamis sebesar 6%, sementara biaya penerbangan akhir pekan akan melompat 12% dan untuk liburan, 15%.
1. Qatar Airways – Doha
Qatar Airways menjadi maskapai terbaik dunia untuk dua tahun berturut-turut. Didirikan pada 1994, maskapai dengan 108 armada ini separuhnya dimiliki dana kekayaan Qatar Investment Authority. Maskapai ini mengoperasikan armada termuda dunia, dengan usia pesawat rata-rata empat tahun.
Qatar Airways menambah lebih dari 10 pesawat untuk armadanya tahun lalu, dan memiliki pesanan lebih dari 250 pesawat Boeing dan Airbus. Ini menjadi berita utama di Farnborough Airshow ketika meluncurkan andalannya Boeing 787 Dreamliner, 10 diantaranya akan diterima dalam waktu dua tahun.
Awal bulan ini, maskapai sedang mempertimbangkan mensponsori klub Liga Utama Inggris sepak bola setelah didekati oleh dua tim. Sementara CEO Akbar Al Baker tidak menyebutkan nama tim yang diminati, laporan menunjukkan klub-klub yang dipilih mungkin Liverpool dan Tottenham.
(Inilah.com)