Kejadian tersebut terjadi di ibukota Munich, Jerman. Menurut laporan yang dilansir oleh Daily Mail dan dikutip Asia One, pria yang diketahui berkebangsaan Afrika tersebut pertama kali ditemukan polisi sedang menangis di depan apartemen milik sang wanita. Kepada polisi, ia menceritakan pengalaman buruknya.
Si pria yang tidak disebutkan identitasnya ini mengaku bertemu dengan wanita yang ternyata mengidap penyakit kecanduan seks (nymphomaniac) itu di sebuah bus pada 1 Mei 2012 silam.
Setelah berbincang-bincang beberapa lama, pria itu sangat senang dan mengira hari itu akan menjadi hari keberuntungan dalam hidupnya karena diajak ke apartemen milik si wanita untuk berhubungan seks. Namun bukan kenikmatan yang didapat, sang pria justru merasakan yang sebaliknya.
Bayangkan saja, selama 36 jam, si pria terjebak di dalam apartemen, dipaksa terus menerus untuk melayani nafsu seksualnya. Pria itu mengaku berhasil kabur setelah si wanita tertidur lelap karena kelelahan.
"Benar-benar seperti neraka. Saya bahkan sampai tidak bisa jalan. Tolong bantu saya," ratapnya kepada polisi sambil menangis.
Pihak kepolisian kemudian menangkap wanita tersebut dan membawanya ke rumah sakit jiwa untuk dilakukan observasi.
Pria asal Afrika itu diketahui merupakan korban yang kesekian kalinya. Dan kasus ini bukan merupakan yang pertama kalinya yang menyebabkan sang wanita berurusan dengan polisi. Bulan lalu, kantor berita Jerman The Province, melaporkan bahwa wanita tersebut pernah ditahan pihak kepolisian setelah memaksa pacar yang baru dikencaninya melakukan hubungan seksual sampai delapan kali dalam semalam.
Indisen tersebut terjadi pada bulan Maret 2012 silam. Ketika itu pria yang juga tidak disebutkan identitasnya berhasil melepaskan diri dengan cara berteriak memanggil polisi dari atas balkon apartemen.
Sumber