Logo WhatsApp.
Kala itu, jumlah "penduduk" aplikasi WhatsApp baru menyentuh angka 250 juta.
Setiap harinya, seperti dikutip dari The Verge, Jumat (9/8/2013), ada 31 miliar pesan yang dikirimkan, sekitar 235 juta adalah pesan foto. Jumlah pengiriman tersebut mengalami banyak peningkatan dari pengumuman sebelumnya. Pada saat itu, ada 27 miliar pesan teks yang dikirim lewat WhatsApp.
Bersamaan dengan pengumuman jumlah pengguna ini, pihak WhatsApp juga mengumumkan fitur baru untuk aplikasi tersebut. Fitur tersebut adalah Voice Messaging.
Aplikasi voice chat ini bekerja dengan prinsip Push-to-talk, tidak seperti panggilan suara biasa. Untuk berkomunikasi, pengguna harus berbicara secara bergantian, mirip perangkat handy talkie (HT) namun melalui kanal digital.
Cara mengirimkan pesan suaranya cukup mudah. Pengguna diharuskan menekan tombol microphone, yang terletak di sebelah kanan kotak pesan teks, saat ingin merekam pesan suaranya. Apabila sudah selesai, pengguna tinggal mengangkat jari dari tombol tersebut, maka pesan akan secara otomatis terkirim.
Fitur voice chat ini sudah dapat digunakan pengguna WhatsApp dengan memperbarui aplikasi dari toko aplikasi masing-masing platform.
WhatsApp didirikan pada 2009 oleh Jan Koum dan Brian Acton. Keduanya adalah mantan karyawan Yahoo. Aplikasi pesan instan ini tersedia hampir di semua platform, mulai dari iOS, Android, BlackBerry, Windows Phone, hingga Nokia S40.
Perusahaan ini mendapat keuntungan dari biaya berlangganan. WhatsApp bisa digunakan secara gratis di tahun pertama dan selanjutnya bisa dibeli seharga Rp 9.500.
Sumber: The Verge