MUTARE, Seorang tentara diduga telah diculik dan diperkosa perempuan selama empat hari sebelum kemudian dilempari batu dan dibuang di kawasan pegunungan.
Nasib malang tentara berusia 25 tahun itu bermula ketika ia pada 19 April tengah malam di kawasan pusat bisnis di Birchenough Bridge, Zimbabwe, menerima tawaran tumpangan ke kota Mutare, juga di Zimbabwe. Saat itu, dua perempuan dan seorang pria berada di dalam sebuah mobil Mercedes Benz. Setelah berkendara selama sekitar satu jam menuju kota, pengemudi mengalihkan mobilnya dari rute yang sebenarnya.
Korban mengeluh. Namun, ia malah diancam dengan sebilah pisau.
Juru bicara kepolisian Manicaland, Wakil Inspektur Nuzondiwa Clean, mengatakan kepada harian Zimbabwe, Newsday, "Setelah menyimpang dari rute, korban bertanya mereka menuju ke mana dan mereka mengatakan kepadanya bahwa mereka mau mencari makanan. Tentara itu minta untuk diturunkan, tapi sopir mengeluarkan pisau dan mengancamnya dengan pisau tersebut. Salah satu dari penumpang perempuan itu menutup matanya dengan kain hitam."
Menurut Clean, mereka kemudian membawa korban ke sebuah rumah yang tidak diketahui. Di sana mereka menanggalkan pakaiannya, lalu mengambil teleponnya dan uang tunai sejumlah 35 dollar AS.
Berdasarkan pengakuan korban, para tersangka kemudian memerintahkan tentara itu untuk berhubungan intim dengan salah satu dari perempuan tersebut pada beberapa kesempatan.
Dia disandera dari tanggal 19 hingga 23 April. Saat hendak dibebaskan, tentara itu ditutup lagi matanya dan diturunkan di Pegunungan Dangamvura. Menurut polisi, ketika diturunkan, kaki kiri sang tentara dilempari batu sehingga menyebabkan cedera serius. Para tersangka kemudian pergi.
Tentara yang tidak disebutkan namanya itu membuat laporan di Kantor Polisi Sakubva. Polisi kini melakukan investigasi dan memburu para tersangka.