Mengakhiri hubungan tidak selalu menyakiti pasangan. Bayangkan jika Anda memaksakan diri untuk terus berpacaran, bukankah itu lebih menyakitkan bagi si dia karena Anda membohongi perasaan? Jadi, ubah sudut pandang Anda mengenai kata putus, yaitu demi membebaskan pasangan dan berhak dicintai dengan lebih baik oleh orang lain.
Tidak ada orang yang suka melakukan sesuatu yang diputuskan secara sepihak. Maka dari itu, ketika Anda ingin putus, Anda juga harus membicarakan apa yang Anda rasakan pada pasangan. Biarkan si dia ikut menyampaikan perasaannya. Dengan demikian pasangan tidak akan merasa dihakimi.
Jangan pernah sekalipun memutuskan hubungan dengan seseorang via SMS, email, pesan suara, atau telepon sekalipun. Anda harus menemuinya, betapa berat dan menyakitkan hal itu. Namun Anda juga sebaiknya mempersiapkan percakapan yang sesuai sehingga tidak menimbulkan pertengkaran di antara Anda dan pasangan.
Setelah putus, sebisa mungkin jauhi mantan selama beberapa minggu. Pikirkan dengan baik apakah keputusan tersebut sudah benar atau tidak. Jangan membiarkan diri jatuh cinta lagi sehingga membuat Anda menjalani hubungan putus sambung dengan si dia. Sebab hubungan seperti itu hanya akan membuat Anda semakin sakit. Buat apa putus jika nantinya Anda akan kembali ke pelukannya?
Sumber : jelajahunik.us