JAKARTA, Mulai pagi ini, Selasa (1/5), kontra-arus di jaringan tol dalam Kota Jakarta, tepatnya di ruas Cawang hingga Semanggi akan diberlakukan. Polda Metro Jaya optimistis rekayasa lalu lintas ini bisa mempercepat waktu tempuh sekitar 20 persen.
Diharapkan beban kepadatan arus lalu lintas di kawasan Cawang dapat berkurang dan waktu tempuh bisa menjadi cepat 20 persen dari sebelum diberlakukan contraflow," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Dwi Sigit Nurmantyas.
Polda juga telah menyiapkan petugas dan rambu-rambu secara teknis. Ia berharap, para pengguna jalan berhati-hati dan mempersiapkan diri untuk bersama-sama melakukan uji coba ini.
Kepala Subdit Patroli Jalan Raya AKBP Jazari menambahkan, rencana memberlakukan contraflow di ruas Semanggi-Cawang sudah dipertimbangkan dengan matang. Contraflow terpaksa diambil sebab ruas tol Semanggi-Cawang sudah tidak mungkin diperlebar lagi, sementara kendaraan yang melintas di ruas jalan tol dalam kota semakin bertambah.
"Setiap pagi pada jam kerja, kendaraan yang menuju Kuningan-Semanggi sangat padat, sedangkan sebaliknya lancar. Kalau didiamkan saja, tidak dicoba ambil sebuah tindakan, kasihan para pengguna jalan. Bisa berjam-jam mereka berada di ruas tol itu," katanya.
Operator tol PT Jasa Marga, Tbk juga optimistis uji coba ini berhasil.
"Kontra-arus ini untuk mengurangi kepadatan di tol akibat antrean di pintu keluar Tegalparang. Terkadang kemacetan mencapai gerbang Tol Cililitan, bahkan hingga Tol Jagorawi," kata Direktur Operasi Jasa Marga Hasanudin, Senin (30/4).
Kontra-arus diberlakukan pada pagi hari mulai pukul 06.00 hingga pukul 10.00. "Setiap hari kerja mulai Senin hingga Jumat," ujar Hasanudin.
Pengguna tol dapat melintas satu jalur arah berlawanan mulai dari depan Bank Bukopin (KM 3+050) lalu masuk ke lajur normal di depan Kantor LIPI (KM 7+150) atau Hotel Sultan (KM 8+600).
Wakil Direktur Korlantas Polda Metro Jaya AKBP Wahyono menegaskan akan mendukung langkah Jasa Marga. "Berdasarkan Pasal 97 Ayat 1, 2, dan 3 UU Lalu Lintas, Polri boleh memanajemeni rekayasa lalu lintas," ujar dia.
Hasanudin menambahkan, kontra-arus akan diberlakukan hingga tuntasnya Tol Lingkar Luar Jakarta W2 North mulai dari Ulujami hingga Kebon Jeruk. Kini tol itu dalam pengerjaan dan diharapkan beroperasi di semester I tahun 2013.
Hasil survei pernah memprediksi penurunan arus hingga 30 persen bila Tol JORR W2 North beroperasi. Sebab arus kendaraan dari selatan Jakarta tidak perlu melintasi tengah kota untuk menuju ke Tangerang maupun Bandara Soekarno-Hatta. Persoalannya, masih ada lahan yang belum bebas sehingga sedikit menghambat terselesaikannya proyek tol itu.
"Seingat saya, tidak pernah terjadi kecelakaan saat kontraarus. Ini aman karena dijaga oleh petugas," ujarnya. (RTS/RYO)
Sumber :Kompas Cetak