JAKARTA - SIAPA sosok yang dielus-elus menggantikan Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum Partai Demokrat? Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Hayono Isman mengaku belum ada orang-orang yang dipersiapkan mengganti posisi Anas.
Pernyataan tersebut diungkapkan menyusul keterangan anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ajeng Ratna Suminar mengenai tiga hingga empat nama dipersiapkan mengganti Anas. "Penyebutan nama itu tidak ada, saya jamin itu," ujar Hayono di gedung DPR, Jakarta, Senin (30/1).
Hayono yang dikenal sebagai pendukung Andi Mallarangeng saat Kongres Partai Demokrat di Bandung , mengakui Dewan Pembina melakukan rapat di Kemayoran, Jakarta, pada Senin (23/1) lalu. Menurut Hayono, rapat tersebut tidak mengerucut kepada persoalan nasib Anas Urbaningrum.
Sedang anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Achmad Mubarok tidak membantah adanya pembicaraan mengenai siapa saja yang akan menggantikan Anas Urbaningrum.
Namun pembicaraan itu sifatnya tidak resmi.
"Memang ada pembicaraan itu. Tapi, itu pembicaraan di luar rapat, sebelum rapat dimulai. Siapa saja yang diusulkan, kan sudah disebut Ruhut Sitompul," kata Mubarok.
Rapat resminya, membicarakan masa depan partai dan bukan rapat resmi mencari pengganti Anas, itu tidak benar sama sekali. Saya membantah itu," tandas pria yang dikenal sebagai pendukung Anas saat Kongres Partai Demokrat.
Ia membenarkan kehadiran Ajeng Ratna Suminar dalam rapat itu. Namun Ajeng sama sekali tidak bersuara, baik saat rapat di Kemayoran maupun pertemuan di kediaman Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Cikeas .
"Kalau obrolan di luar rapat, saya tidak ikut, hanya dari jauh saja. Saat pertemuan di Cikeas juga lebih banyak Pak SBY yang berbicara," ujarnya.
Menurutnya, yang bisa mengganti Anas hanya SBY. "Pak SBY taat asas dan menghormati proses hukum," kata Mubarok.
Sebelumnya, politisi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul memastikan, SBY sudah mengantongi beberapa nama calon pengganti Anas Urbaningrum, satu di antaranya Menkopolhukam Djoko Suyanto.
SUMBER; tribunnews.com