Maskapai Jerman, Deutsche Lufthansa AG, telah selesai mengoperasikan 1.187 penerbangan antara Hamburg dan Frankfurt menggunakan bahan bakar biofuel untuk menggantikan avtur. Uji coba dilangsungkan selama enam bulan.
"Uji coba ini berlangsung dengan sangat mulus dan memenuhi harapan kami," kata Joachim Buse, Vice President Aviation Biofuel at Lufthansa, Selasa (10/1/2012), dalam situsnya.
Maskapai Lufthansa merencanakan penerbangan pertama melintasi Samudra Atlantik dengan Biofuel pada hari Kamis. Setelah itu, Lufthansa akan mempertimbangkan kembali penggunaan biofuel terkait dengan ketersediaan pasokan biofuel.
Dalam uji cobanya, Lufthansa menerbangkan Airbus A321 dengan nomor registrasi D-AIDG. Salah satu mesinnya menggunakan campuran bahan bakar avtur dan biosynthetic kerosene.
Selama enam bulan, penggunaan biofuel telah menurunkan emisi karbondioksida hingga 1.500 ton. Ini merupakan salah satu upaya untuk menurunkan tingkat pencemaran dari penggunaan moda transportasi bagi lingkungan hidup.
Teknologi baru memang terus dikembangkan oleh Lufthansa, di antaranya untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar. Bila dibandingkan dengan tahun 1991, kini penggunaan bahan bakar Lufthansa lebih irit 30 persen. Komposisi konsumsi bahan bakar Lufthansa pun saat ini hanya 4,2 liter per 100 penumpang kilometer.
Christoph Franz, CEO of the Lufthansa Group menekankan, akan terus melakukan riset supaya dapat terbang dengan lebih hemat bahan bakar. "Terlebih setelah Lufthansa membuktikan mampu terbang harian dengan biofuel," kata dia.
(Kompas)