Selain mengatasi kelelahan dan hipoglikemia karena kandungan gula alaminya yang sangat tinggi, buah anggur berkhasiat membantu menyembuhkan berbagai jenis kanker, mencegah serangan jantung dengan cara memperlancar aliran darah, dan menyingkirkan plak lemak pada dinding pembuluh darah. DR. Morton Walker dalam bukunya, Sexual Nutrition, mengungkapkan bahwa buah anggur juga dapat digunakan sebagai aprodisiak atau makanan pembangkit gairah seksual.
Satu cangkir jus anggur terdiri dari 28 mg kalsium, 30 mg fosfor, 0,8 mg zat besi, 5 mg sodium, 293 mg potasium, serta sejumlah vitamin A dan B kompleks. Komponen ini sangat dibutuhkan agar organ seks dapat berfungsi.
Menurut hasil penelitian dua orang mikrobiologis dari Kanada yang dipublikasikan dalam jurnal Applied and Environmental Microbiology, selain meningkatkan gairah seksual, jus anggur dapat pula mencegah dan membantu penyembuhan beberapa penyakit infeksi virus, seperti influenza, polio, dan herpes simpleks tipe I. Sebab, konsentrasi tanin dalam anggur dinilai potensial membunuh dan menonaktifkan virus penyebab penyakit.
Namun, mengingat hampir semua anggur yang dijual di pasar swalayan saat ini sudah terkontaminasi pestisida, hati-hatilah dalam memilihnya. Sedapat mungkin gunakan anggur yang ditanam secara organik karena mencuci bersih anggur tidak mampu menghilangkan kadar zat kimia ini bila buah tersebut sudah tercemar.
Bila tak ada pilihan lain, DR. Morton Walker menganjurkan untuk membuat hanya setengah cangkir per hari atau menambahkan akar bunga dandelion dan ekstrak cuka untuk mengurangi risiko bahaya pestisida. Selamat mencoba!
Sumber: kompas.com