Akses mudah pornografi dari situs online dan pendidikan seks yang rendah adalah hal utama yang memicu kecanduan seks pada remaja, demikian menurut penelitian terbaru.
Seperti yang dilansir dari Daily Mail, ahli terapi kecanduan seks, Paula Hall, pun menyampaikan remaja yang gemar menonton film porno meningkatkan risiko kecanduan seks ketika mereka dewasa nanti. Terutama jika usia para remaja tersebut di bawah 16 tahun.
Penelitian tersebut juga menyebutkan kalau perpisahan orang tua, sekolah homogen, dan kurangnya pendidikan tentang seks juga ikut memicu kecanduan seks seseorang. Selain itu, setengah dari responden yang dilibatkan dalam survey juga mengalami kekerasan fisik saat masih kecil.
Tujuan utama dari survey yang dilakukan Hall sebenarnya adalah memahami mulai kapan seseorang bisa terserang kecanduan seks, faktor yang mempengaruhinya, serta kemungkinan penderita mencari bantuan untuk lebih memahami kondisinya.
Hall sendiri menerjemahkan kecanduan seks sebagai pola perilaku seks yang tidak terkontrol dan mengganggu kehidupan seseorang.
"Kenyataan yang terjadi sekarang adalah di mana pun orang berada, dengan atau tanpa trauma masa kecil, bisa dengan mudah memuaskan hasrat mereka melalui pornografi yang bisa meningkatkan risiko kecanduan seks," tutur Hall.
Kecanduan seks itu sendiri jelas tidak memberi manfaat apapun bagi penderita. Sebaliknya, hidup mereka perlahan-lahan hancur karena ditinggal pasangan, kehabisan uang, dan tidak mampu memanfaatkan waktu dengan baik.
Sumber :merdeka.com