Insiden pilot maskapai JetBlue yang berteriak-teriak histeris di dalam pesawat ternyata masih berlanjut. Kali ini, sepuluh orang penumpang mengajukan gugatan terhadap maskapai asal Amerika Serikat (AS) tersebut karena merasa sang pilot mengancam keselamatan mereka.
Gugatan ini diajukan ke Mahkamah Agung (MA) di Queens, New York, AS. Dasar gugatan ini adalah pihak JetBlue dianggap lalai dengan mengizinkan sang pilot, Kapten Clayton Osbon untuk mengudara.
Salah satu penggugat, Michael Bedziner menuturkan dirinya selalu waspada setiap kali bepergian dengan pesawat pasca serangan teroris 11 September 2001 di New York. Dia selalu mengecek para penumpang yang satu pesawat dengannya karena khawatir akan keberadaan teroris.
"Tapi Anda selalu melihat kepara para awak pesawat dan berkata, 'OK, penerbangan ini bisa dipercaya dan kami aman'. Tapi apa yang terjadi saat itu? Sekarang, orang-orang yang seharusnya bisa menjamin keamanan kami, justru menjadi orang yang menakuti kami. Dan sang pilot, sama saja," ucapnya dalam konferensi pers, seperti dilansir oleh news.com.au, Kamis (14/6/2012).
Kesepuluh penggugat yang semuanya berasal dari New York, menyebut tindakan pilot Osbon tersebut menimbulkan kerugian tak ternilai atas tekanan emosional yang dialami para penumpang. Sebab, dalam berkas gugatan disebutkan, pilot Osbon berlari-lari di kabin pesawat sambil berteriak histeris. Sang pilot berteriak soal insiden 11 September, soal Irak, Iran, Afghanistan, Al-Qaeda dan para teroris.
Dijelaskan lebih lanjut, pilot Osbon bahkan berteriak 'kita semua akan jatuh', 'kalian lebih baik berdoa sekarang', 'saya akan membawa kalian ke Irak dan Iran sekarang', 'ada bom di dalam pesawat', dan 'pesawat tidak akan sampai ke Vegas'. Menurut para penggugat, teriakan-teriakan tersebut sangat menakutkan bagi para penumpang.
Atas gugatan ini, juru bicara JetBlue, Sharon Jones, enggan memberikan komentar sebelum persidangan dimulai.
Pada 27 Maret lalu, Kapten Osbon selaku pilot pesawat JetBlue dengan nomor penerbangan 191 rute New York-Las Vegas membuat takut penumpang dengan berteriak histeris di dalam pesawat yang tengah mengudara. Osbon keluar dari kokpit dan berteriak soal bom dan Al-Qaeda di sepanjang kabin.
Para awak kapal dengan dibantu sejumlah penumpang berusaha mengamankan Osbon dengan mengikatnya. Pesawat yang diambil alih oleh kopilot kemudian mendarat darurat di Amarillo, Texas. Osbon yang diduga menderita gangguan jiwa ini menjalani pemeriksaan di rumah sakit setempat.
Oleh otoritas federal, Osbon dijerat pidana dan dikenai dakwaan mengganggu kru pesawat. Ini merupakan hal yang tidak biasa bagi pilot pesawat komersil dikenai tuntutan seperti itu. Pria itu terancam hukuman maksimal 20 tahun penjara jika dinyatakan bersalah.
(detikNews)
MENU UTAMA
Total Tayangan Halaman
Entri Populer
-
Hi there How would you like to earn a 35% commission for each sale for life by selling SEO services Every website owner requires the ...
-
Tarif pemeriksaan keamanan kargo barang yang akan ...
-
Seorang pilot pesawat Air India mendudukkan ibunya di kokpit dan menolak menerbangkan pesawat tanpa sang ibu setelah dia gagal mendap...
-
Terdapat beberapa gunung disucikan di berbagai tempat. Hal ini dikarenakan sejarah maupun kepercayaan dari masyarakat sekitar yang mempercay...
-
Ilustrasi Di antara Anda pasti pernah mendengar bahwa seks merupakan olahraga yang dapat membakar kalori. Namun,...
-
1. Rumah Hangus Terbakar Seorang wanita dari Tenesse yang kesal setelah memergoki suaminya tertidur dengan rokok ditangannya masih m...
-
Ilustrasi Seorang pasien wanita berusia 50 tahun lebih datang ke unit gawat darurat dengan keluhan nyeri dada hebat mendadak disertai...
-
Lelaki buaya darat. hahah Tak semua wanita itu beruntung, bertemu langsung dengan pri...
-
Panasonic Google tidak berpuas diri setelah berhasil membuat Android menjadi sistem operasi mobile yang paling banyak digunakan di peran...
-
Maskapai penerbangan Garuda Indonesia menghentikan rute penerba...