BISNIS YANG BIASA TETAPI MEMILIKI
POTENSI PENGHASILAN YANG LUAR BIASA



Jika Anda Bisa Mengetik dan Akses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang dari Bisnis Tiket Pesawat Online

Rekan Netter ...

Prospek Bisnis online di bidang penjualan tiket pesawat masih sangat besar peluangnya, selama perusahaan penerbangan masih ada dan dunia pariwisata terus berkembang, bisnis tiket tiket pesawat masih layak untuk dipertimbangkan, hal yang perlu diperhatikan adalah menjamurnya pusat penjualan tiket dimana – mana, sehingga daya saing semakin tinggi, perlu suatu terobosan yang inovatif agar tetap bersaing sehat. Ini lah yang menjadi pertimbangan birotiket.com sehingga membuka peluang bisnis online menjadi biro tiket pesawat secara online dengan modal sedikit tetapi hasil yang sangat luar biasa..



KEUNTUNGAN APA SAJA YANG AKAN ANDA DAPATKAN ?

1. Proses reservasi / booking bisa dilakukan darimana saja dan kapan saja di seluruh wilayah Indonesia.

2. Data yang transparan langsung dari airline.

3. Proses reservasi langsung dilakukan dari sistem airline.

4. Anda bisa mencetak sendiri tiket anda dan penumpang anda bisa langsung terbang.

5. Pembayaran melalui transfer bank sehingga bisa lebih cepat dan akurat.

6. Anda bisa menjual kembali tiket tersebut kepada orang lain dengan harga pasar.

Selain beberapa keuntungan di atas, masih banyak lagi keuntungan yang akan anda dapatkan jika bergabung bersama kami, selengkapnya silahkan klik disini

BISNIS YANG BIASA TETAPI MEMILIKI
POTENSI PENGHASILAN YANG LUAR BIASA


Bergabung? silahkan klik disini

Rano Karno Menangis


Wakil Gubernur Banten, Rano Karno (kanan), menunjukkan foto putranya, Raka Widyarma, yang disimpan di ponsel kepada para wartawan dalam jumpa pers di kediamannya di kawasan Cinere, Sabtu (10/3/2012) malam. Didampingi ayah kandung Raka, Piter Hidayat (kiri), Rano menceritakan perihal peristiwa penangkapan Raka oleh polisi terkait kepemilihan pil ekstasi

JAKARTA, Wakil Gubernur Banten Rano Karno membenarkan bahwa putra angkatnya Raka Widyarma ditangkap aparat Polres Bandar Udara Soekarno-Hatta karena kedapatan memesan lima butir ekstasi dari Malaysia. Ia menuturkan, penangkapan Raka dilakukan pada Selasa (6/3/2012) di kontrakannya di Bintaro. Rano tak kuasa menahan air matanya.

Sebenarnya malu, seorang Wagub menangis seperti ini. Tapi ini perih. Kebetulan ini anak saya.

"Raka, anak saya ditangkap di rumah kontraknya Bintaro, dibawa dan ditahan di Polres Bandara Soekarno Hatta. Saya kecewa dan marah. Saya menyimpan ini selama beberapa hari dan menunggu waktu yang tepat untuk mengatakan ini. Tapi, inilah situasinya, anak saya memang pernah memakai obat-obatan," ujar Rano berusaha menahan tangis saat jumpa pers di rumahnya di Cinere, Jakarta Selatan, Sabtu (10/3/2012) malam. Ia didampingi ayah kandung Raka, Piter Hidayat.

Saat penangkapan Raka, Rano menyatakan ia sedang berada di Serang untuk tugas kantornya. Ia baru bisa menjenguk Raka hari ini, saat mendapat kesempatan berlibur. Rano mengaku anaknya memang pernah memakai obat-obatan, karena depresi sejak dulu.

Raka sering diejek karena ia bukan anak kandung Rano. Raka, kata Rano, menderita penyakit bipolar, mudah sedih. Emosinya labil dan mudah stres. Dokter pernah memberikan obat khusus baginya, tapi Rano tak menyangka jika Raka kemudian juga mengkonsumsi narkoba.

"Dia pernah mengkonsumsi. Tapi saya tidak tahu apa jenisnya, dan saya tahunya obat dokter. Saya tidak tahu kalau mungkin dia menggantinya dengan obat-obatan lain. Saya tidak bisa memantau anak saya 24 jam. Dia stres sejak dulu, karena diejek. Karena itu dia harus konsumsi obat dokter, karena mudah stres," terang Rano.

"Sebenarnya malu, seorang Wagub menangis seperti ini. Tapi ini perih. Kebetulan ini anak saya. Biarkanlah anak saya menjadi contoh. Saya kecewa, tapi saya harus tegar karena ini proses dewasa untuk anak saya juga," sambung meneteskan airmata.

Dalam jumpa pers ini, Rano juga sempat menunjukkan foto ia bersama anaknya saat berkunjung ke dalam tahanan. Ia mengatakan, Raka dalam keadaan sehat setelah ditahan sejak Selasa lalu.

"Anak saya, saya harapkan dalam kondisi sehat terus di sana. Hadapi semua ini dengan ikhlas dan tawakal, Nak. Dia minta maaf dan dia menyesal tidak mendengar omongan saya. Dia baru tahu Bapak-nya orang besar setelah dikejar-kejar media karena peristiwa ini. Tapi, saya bilang, Raka, jangan minta maaf pada saya. Saya yang salah karena mungkin saya tidak punya banyak waktu untuknya," tutur Rano.

(kompas.com)

Leave a Reply

Designer: FThemes.com | Converter: Blogger Themes & Blogger Templates
Flippa