Julio Cesar gagal menghadang tendangan Andrea Caracciolo. Cesar kebobolan 12 gol dalam lima laga terakhir/Getty Images
Ini merupakan kekalahan kesembilan mereka di musim ini dan membuat tekanan kepada allenatore Inter, Claudio Ranieri semakin membesar. Dalam lima partai terakhir di semua kompetisi, La Beneamata keok empat kali (Novara 0-1, AS Roma 0-4, Lecce 0-1, Napoli 0-2).
Bagi Novara kemenangan ini memang belum mengangkat mereka dari posisi terbawah tetapi tetap saja raihan ini layak disebut fenomenal. Hebatnya, di musim ini Biancoazzurri baru menang tiga kali dan dua diantaranya atas Inter.
Dalam pertandingan yang berlangsung di suhu -3 derajat celcius tersebut, Ranieri menurunkan formasi awal 4-3-2-1 dengan Wesley Sneijder dan Ricky Alvarez bermain di belakang Diego Milito yang menjadi striker tunggal. Sementara tim tamu yang untuk pertama kalinya mengunjungi Giuseppe Meazza sejak 1955 menampilkan formasi 3-5-1-1.
Sneijder menjadi pemain pertama yang mendapat peluang saat tendangan kerasnya dari luar kotak penalti pada menit kesembilan masih bisa ditepis kiper Novara, Samir Ujkani keluar lapangan dan hanya menghasilkan sepak pojok.
Tim tamu yang memakai strategi catenaccio mendapat peluang pertamanya di menit ke-22 saat tendangan striker mereka, Caracciolo masih tepat mengarah ke portiere Inter, Julio Cesar.
Di menit ke-25, Inter kembali mendapat peluang. Lagi-lagi lewat Sneijder tetapi tembakannya di dalam kotak penalti memanfaatkan umpan terobosan Milito masih melambung di atas gawang Novara.
Novara yang hanya mengandalkan serangan balik akhirnya mencetak gol di menit ke-56 saat Caracciolo berhasil memanfaatkan umpan Marco Rigoni sebelum mengecoh Cesar lewat tembakan melengkung dari luar kotak penalti. Inter kosong Novara satu.
Tertinggal satu gol membuat Ranieri memasukkan striker tambahan. Diego Forlan pun dimasukkan pada menit ke-62 dengan menggantikan gelandang Andrea Poli. Il Biscione pun bermain dengan tiga striker karena sebelumnya Giampaolo Pazzini telah masuk di awal babak kedua saat menggantikan Ricky Alvarez.
Tuan rumah mendapat angin ketika gelandang Novara, Ivan Radovanovic diusir keluar wasit karena menerima kartu kuning kedua. Sekalipun lawan bermain dengan 10 orang, Inter masih saja kesulitan menembus pertahanan gerendel Novara.
Nerazzurri mendapat peluang terbaiknya di pertandingan itu pada menit ke-88 saat tendangan Sneijder dari luar kotak penalti masih membentur mistar gawang Ujkani. Dan bola muntah gagal dimanfaatkan Pazzini karena keburu dihalau pemain-pemain belakang Novara yang bermain sangat disiplin pada laga itu.
Usaha terakhir Inter mencetak gol di menit ke-93 akhirnya kandas saat tendangan Pazzini hanya lima meter di depan gawang Novara masih bisa diselamatkan secara spektakuler oleh Ujkani dengan kakinya.
Novara pun memastikan kemenangan. Anak-anak asuhan Emiliano Mondonico ini kini mengemas 16 poin dan masih berada di urutuan ke-20, sementara Inter terpaku di urutan kelima dengan 36 poin dan terancam digeser AS Roma yang baru akan bertanding pada Selasa (14/2/2012) dinihari WIB menghadapi tuan rumah Siena serta hanya terpaut satu poin dari Inter.
Susunan pemain:
Inter Milan (4-3-2-1): 1-Cesar; 13-Zanetti, 2-Cordoba, 6-Lucio, 26-Chivu (55-Nagatomo 70'); 5-Stankovic, 19-Cambiasso, 18-Poli (9-Forlan 62'); 10-Sneijder, 11-Alvarez (7-Pazzini 46'); 22-Milito.
Pemain cadangan: 12-Castellazzi, 23-Ranocchia, 17-Palombo, 20-Obi.
Novara (3-5-1-1): 1-Ujkani; 4-Lisuzzo, 30-Centurioni, 28-Garcia; 15-Dellafiore (14-Morganella 14'), 17-Porcari (22-Pesce 46'), 23-Radovanovic, 10-Rigoni, 3-Gemiti (24-Paci 65'); 27-Jeda; 29-Caracciolo.
Pemain cadangan: 31-Fontana, 77-Rinaudo, 12-Gabriel Silva, 9-Rubino.
(auz)
(okezone)