Menjadi lebih langsing saat liburan mungkin terdengar hampir mustahil. Bagaimana tidak, liburan biasanya merupakan saatnya orang terlepas dari rutinitas dan menikmati waktu-waktu santai bersama orang-orang terdekat. Apalagi waktu liburan juga umumnya diwarnai dengan berbagai panganan, baik berat maupun ringan.
Namun momen ini seharusnya tidak jadi alasan untuk bermalas-malasan dan makan semaunya. Sebaliknya, liburan bisa jadi saat yang tepat untuk meneruskan, bahkan memulai kebiasaan sehat.
Menurut Deborah Enos, pengamat gaya hidup dan kontributor berita kesehatan asal Amerika Serikat, meskipun tidak menurunkan berat badan, namun paling tidak, berat badan akan tetap terjaga. "Itulah kenapa orang perlu melakukan gaya hidup sehat selagi liburan," kata dia.
Berikut adalah lima kiat yang diberikan Enos untuk menjaga bahkan menurunkan berat badan di tengah musim liburan.
1. Kurangi kalori cair.
Meskipun dalam bentuk cairan, asupan kalori tetap akan berkontribusi dalam penambahan berat badan. Solusinya, kenali minuman yang memiliki kalori seperti wine, beer, sirup, soda, dan minuman-minuman manis lainnya. Mengurangi konsumsi minuman-minuman tadi akan menurunkan asupan kalori hingga 100 kalori. Sebaliknya, Anda bisa mengganti minuman tersebut dengan air perasan lemon atau teh.
2. Mulai dengan salad
Sebuah studi yang dipublikasi dalam Journal of the American Dietetic Association tahun 2004 menemukan wanita yang rutin makan salad umumnya asupan kalorinya 10 persen lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak.
3. Perbanyak kacang
Makan segenggam kacang setiap hari dapat membantu Anda menurunkan berat badan. Faktanya, menurut studi yang dimuat dalam Journal of Obesity menemukan, orang yang makan kacang kulit atau beberapa jenis kacang sekaligus rutin setiap hari lebih mudah menjaga berat badannya dibandingkan dengan mereka yang makan snack berlemak tinggi.
4. Perbanyak berdiri
Bersantai selama liburan merupakan hal yang mewah karena tidak harus terkekang dalam rutinitas. Namun bersantai pun harus seimbang dengan aktivitas yang dilakukan. Perbanyak berdiri merupakan solusinya. Rata-rata orang dapat membakar 40 kalori lebih banyak per jam ketika mereka berdiri dibandingkan dengan duduk.
5. Cukup tidur
Saat tak harus melakukan rutinitas, begadang memang menjadi godaan besar untuk dilakukan. Kendati begitu, begadang seharusnya tidak mengurangi jatah tidur. Ini karena menurut studi dalam jurnal The Lancet, kurang tidur dapat memicu gangguan metabolik.