Landasan Bandar Udara Silampari Kota Lubuk Linggau, Sumatera Selatan dijadikan warga arena balap sepeda motor. Bahkan tidak sedikit warga yang menggunakan bandar udara tersebut sebagai tempat belajar mengemudi kendaraan roda empat.
"Pada hari-hari pesawat tidak masuk kami memanfaatkan landasan itu untuk belajar mengemudi mobil, tapi ada juga anak muda kebut-kebutan balap sepeda motor," kata Misnah, seorang warga yang tengah belajar mengemudi kendaraan roda empat di landasan tersebut, Seperti dikutip dari Antara, Selasa (15/10).
Dia mengatakan, lokasi itu sangat luas dan terdapat jalan umum melintas di landasan bandara tersebut, sehingga masyarakat leluasa bermain dan belajar mengemudi kendaraan roda empat. Pada hari lebaran landasan pesawat Silampari itu juga menjadi lokasi obyek wisata. Banyak warga menggunakan kendaraan roda empat dan roda dua berkumpul membawa keluarga.
Namun bila ada petugas mengisyaratkan akan masuk pesawat masyarakat keluar lapangan, dan belum ada penjagaan ketat terhadap pengamanan Bandara Silampari, kata seorang warga di sekitar bandara tersebut.
Seorang aktivis Kota Lubuk Linggau Herman Sawiran menyarankan, pemerintah daerah harus membuat pengamanan ketat di sekitar bandara tersebut karena bisa menimbulkan korban jiwa.
"Kami menilai saat ini belum ada upaya serius pemerintah daerah, khusus Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang menangani bandara tersebut," katanya.
Mestinya tidak ada lagi jalan umum melintasi bandara tersebut, terlebih landasan itu sudah berfungsi meskipun baru dua kali seminggu disinggahi pesawat.
Pengamanan di sekitar bandara wajib dilakukan, baik dari gangguan manusia maupun hewan ternak, karena pesawat akan terganggu mendarat bila situasi lapangan tidak aman.
Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Musirawas Ari Narsa membenarkan bahwa keamanan bandara itu masih minim.
"Kita mulai tahun ini memprogramkan memindahkan jalan umum yang melintasi bandara itu ke lokasi lain, di samping akan melakukan pemagaran di sekeliling landasan tersebut," ujarnya.
Perluasan bandara Silampari terus dilakukan terkait akan beroperasi secara rutin maskapai Boeing 737-500 awal 2014. Untuk 2013 pihaknya akan membebaskan lahan warga selas 7,2 hektare terdiri atas perpanjangan landasan 6,2 hektare dan satu hektare lokasi apron atau parkir pesawat, jelasnya.
Sumber: merdeka.com