Mungkin Anda pernah mengeluh, atau pernah mendengar teman dan kolega yang menggerutu atas tekanan kerja yang mereka hadapi di kantor. Padahal dengan mengeluh, pekerjaan tidak akan rampung dengan sendirinya, dan pastinya juga tidak membuat pendapatan Anda bertambah.
Pada ruang khusus media di gelaran pekan mode yang akan berakhir pada hari ini, Jumat (25/10/2013), seringkali terdengar segelintir keluhan. Beberapa diantaranya yang paling populer adalah:
"Ampun deh, banyak banget shownya, punggung sampai sakit,'' ujar beberapa fashion journalist muda dengan gaya busana kekinian.
"Duh, dapat liputannya bagian malam. Malah kantor nggak kasih transport pulang .'' keluh yang lainnya.
Pada dasarnya, tidak ada pekerjaan yang sempurna, tetapi syukurilah masih bisa bekerja dan memiliki pendapatan bulanan. Karena, masih banyak pengagguran di luar sana, yang berharap bisa memperoleh apa yang Anda punya sekarang.
Bersyukurlah bahwa Anda masih lebih beruntung, dan hargailah rasa percaya perusahaan pada Anda. Rasa syukur akan menciptakan atmosfir yang tenang dan damai dalam diri.
Untuk mengurangi beban dan tekanan di kantor, berikut beberapa solusi yang bisa meredakan stres dalam bekerja.
"Pekerjaan ini membuat saya terus berpikir dan tidak bisa tidur!"
Mungkin Anda adalah tipe perfeksionis. Memiliki standar yang tinggi dalam bekerja, bukan pilihan dan kebiasaan yang salah. Sebaliknya, dalam situasi tertentu, akan memberikan dampak positif pada peniliaian kinerja, dan promosi jabatan.
Namun, Anda juga harus ingat, bahwa setiap rencana memiliki kemungkinan gagal dan risiko lainnya. Jadi jangan berkeras untuk mencegah hadirnya kegagalan, tetapi meminimalisir risiko. Selain itu, saat memulai membuat rangka rencana, persiapkan juga back-up plan sebagai 'simpanan' ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Saya tidak punya waktu untuk bersosialisasi dengan teman"
Aliran tugas dan pekerjaan terus datang dan tidak mengenal kata 'rehat'. Akhirnya, Anda jadi kelelahan dan merasa panik setiap saat, lalu berpikir 'betapa susahnya cari uang'. Ya, ini memang menyebalkan!
Tapi, Anda harus menyadari satu hal, bahwasannya semua orang di dunia ini, entah karyawan ataupun pengusaha, mereka mengalami apa yang Anda rasakan sekarang. Semua orang bekerja keras untuk bertahan hidup.
Jadi percayalah, bukan Anda seorang yang merasakan betapa beratnya kehidupan.
Dibandingkan membiarkan diri tenggelam dalam tumpukan kertas kerja, cobalah mengatur dan delegasikan pekerjaan dengan cerdas. Eliminasi segala distraksi, dan konsisten menjalankan rencana kerja yang telah diatur. Daripada letih terus menerus mengeluh, alihkan tenaga dan energi untuk menyelesaikan tugas.
"Saya sudah jenuh dan bosan!"
Ketahuilah kalau rasa bosan hanya muncul di saat Anda kesulitan menyelesaikan tugas. Untuk itu, buatlah timeline yang mengagendakan proses penyelesaian kerja, dan usahakan untuk mematuhi setiap tahapan dan langkah yang telah Anda susun.
Untuk meredam rasa bosan, selingi waktu bekerja dengan melakukan berbagai kegiatan di akhir pekan. Rencanakan perjalanan singkat bersama keluarga atau sahabat, dengan begitu akan timbul semangat untuk segera menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Supaya momen bersama orang terdekat, tidak terganggu oleh tugas yang masih tertunda.