Pengamat Penerbangan yang juga mantan pilot senior, Alvin Lie, menegaskan jika benar ada lagi pilot Lion Air yang tertangkap penyalahgunaan shabu atau narkoba maka ini merupakan ketiga kalinya pilot Lion Air tertangkap basah menggunakan narkoba.
"Selanjutnya patut diselidiki lebih intensif tentang kemungkinan adanya jaringan peredaran narkoba di kalangan crew Lion Air," kata Alvin Lie ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Sabtu (4/2/2012).
Menurut dia manajemen Lion Air juga harus ikut bertangung jawab atas kelemahan sistemnya, sehingga kebobolan terus menerus kasus narkoba di kalangan penerbangnya.
"Demi menjamin keselamatan penerbangan dan juga memisahkan penerbang Lion yang bersih dari pengguna narkoba, baiknya Ditjen Perhubungan Udara, wajibkan seluruh penerbang Lion Air diuji sample urine dan darah," kata dia.
Dan, apabila ternyata ditemukam crew yang pengguna narkoba lagi, menurut Alvin, maka DitJen Perhubungan Udara perlu pertimbangkan sanksi bekukan ijin terbang Lion Air (seluruhnya) untuk fasilitasi penyaringan penerbangan yang bersih.
Seperti diketahui, Petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) kembali melakukan penangkapan terhadap seorang pilot Lion Air, SS, di Hotel Garden Palace, Surabaya, Jawa Timur, pada Sabtu (4/2/2012 pukul 03.30 WIB. SS ditangkap di kamar 2109 dengan barang bukti berupa Bong berisi shabu 0,04 gram. Hasil tes urine, diketahui SS positif menggunakan shabu. Belum lama ini, pilot Lion Air juga ditangkap menggunakan narkoba di Makassar.
(Tribunnews)