PT Garuda Indonesia melakukan pemeriksaan pilot secara acak dan berkala, untuk mengantisipasi adanya pilot yang menggunakan menggunakan zat terlarang sebelum melakukan penerbangan.
"Kami pastikan pilot Garuda itu clean (bersih)," kata Direktur Operasi PT Garuda Indonesia, Capt Ari Sapari, di Jakarta, Minggu (5/2).
Ari mengatakan, manajemen Garuda selalu melakukan random check-up (pengecekan secara acak) yang dilakukan di berbagai kota. Pengecakan tersebut, menurutnya, dilakukan tanpa toleransi, dan bisa dilaksanakan kapan saja dan di tempat mana saja dan kepada siapa pun, baik pilot maupun staf Garuda lainnya.
Ia juga menuturkan, pilot Garuda setiap tahun menjalani beragam tes seperti tes kesehatan, kejiwaan, dan simulator penerbangan hingga sebanyak 14 kali per orang per tahun.
Direktur Operasi Garuda mengemukakan, pihaknya juga kerap membagi mengenai berbagai hal dengan operator penerbangannya dalam lingkup asosiasi antar operator penerbangan.
Ari juga menginginkan agar pihak manajemen dari suatu operator penerbangan agar tidak hanya duduk-duduk di belakang meja tetapi juga kerap turun ke lapangan untuk mendapatkan informasi secara langsung.
Sebelumnya, seorang pilot dari maskapai penerbangan PT Lion Air berinisial SS tertangkap sedang menggunakan narkoba jenis sabu-sabu di sebuah hotel di Surabaya pada Sabtu (4/2) dinihari.
Pada saat ditangkap oleh petugas polisi, SS sedang bermain kartu bersama tiga pilot lainnya di kamar 2109 hotel tersebut sekitar pukul 03.30 WIB. Dari hasil tes urine diketahui SS positif menggunakan sabu, sedangkan hasil tes urine terhadap tiga pilot lainnya adalah negatif.
SS memiliki jadwal menerbangkan pesawat dari Surabaya ke Makassar pada Sabtu (4/2) pagi sekitar pukul 06.00 WIB.
(Gatra News)