Maskapai Prancis,Air France,kemarin memperingatkan bakal membatalkan sekitar separuh penerbangan jarak jauh. Pembatalan itu terkait aksi mogok para awak pesawat.
Aksi mogok yang dilakukan pilot, pramugara/pramugari, dan staf bandara itu sempat menyebabkan gangguan terbatas pada Senin (6/2). Reuters melaporkan, juru bicara maskapai itu menyatakan sekitar 25.000 penumpang telah diberi tahu mengenai pembatalan penerbangan mereka melalui pesan atau email dan penerbangan selanjutnya Air France bisa ditunda atau dibatalkan pada rute jauh atau dekat.
Kemarin Air France menyatakan hanya bisa menjamin 50% penerbangan jarak panjangnya dan 70% penerbangan jarak pendek,termasuk yang dioperasikan cabang regional mereka. AFP melaporkan,hingga kemarin pagi waktu setempat, sejumlah penerbangan di Bandara Charles de Gaulle, Paris, yang merupakan hub penerbangan global, telah dibatalkan. Setidaknya sembilan penerbangan dinyatakan batal,termasuk penerbangan ke Milan, Algiers, Marseille dan Sofia. Aksi industri itu akan berlangsung hingga besok malam dan didukung serikat pilot Prancis.
Aksi ini digelar sebagai protes terhadap peraturan yang mensyaratkan pekerja penerbangan secara individu memberikan peringatan 48 jam sebelum mogok.Menurut serikat, ini membatasi hak pekerja.Peraturan itu diloloskan majelis rendah Prancis bulan lalu dan akan didebatkan di Senat.
(Harian Seputar Indonesia)