Demikian diungkapkan Corporate Communication, Agus Soedjono, didampingi Senior Corporate Manager Hendra Trimayanto, dan Distrik Manager Sriwijaya Air Makassar, Sri Budianto, dalam konferensi pers di Hotel Amaris Panakkukang, Kamis, 30 Juni.
Agus pada kesempatan tersebut mengatakan, pihaknya menargetkan load factor 85 persen untuk wilayah Papua. Saat ini sebut Agus, rata-rata load factor Sriwijaya Air mencapai 90-95 persen. Jenis pesawat yang akan dipakai ke wilayah Papua tersebut kata Agus adalah Embrair Jet berkapasitas 104 seat. "Kita sudah pesan 20 unit dan akan datang sekitar Agustus 2012," ungkap Agus.
Embraier kata Agus, bisa menerbangi meski landasan pendek. Pesawat Sriwijaya Air kata Agus, sekarang ini total 28 unit, dan sampai bulan ini belum ada penambahan. "Meski pada 2010 lalu, kita sudah order 6 pesawat Boeing 737-800 dan sudah ada satu, kita sisa tunggu 5 unit," ujarnya.
Untuk pesawat jenis Embraier kata Agus, pihaknya sudah menandatangani nota pembelian untuk 20 unit. Untuk wilayah KTI jelas Agus, Sorong dan Manokwari adalah rute perdana ke timur. "Kami sementara mengkaji beberapa rute lainnya, dan itu tergantung kesiapan armada," jelasnya.
Untuk wilayah Sulawesi jelas Agus, pihaknya rencana ekspansi ke Luwuk Banggai. Bagaimana dengan rute luar negeri? Sementara ini pihak Sriwijaya sebut Agus sementara mengkaji, apalagi sebut dia, Makassar sudah menjadi hub KTI. "Untuk rute luar negeri kita sementara memesan Embraier dan Boeing 737 800, tidak menutup kemungkinan kita buka rute Makassar Singapura atau Makassar Australia," jelasnya.
Pasalnya, dengan pesawat tersebut sudah bisa terbang enam jam. Dengan rute Sorong, Manokwari, lanjut Agus, pihaknya akan merajut Indonesia. Untuk rute KTI selain Makassar, Sriwijaya Air sendiri sudah terbang ke Ambon, Ternate, Manado, Kendari, Kupang, Gorontalo dengan frekuensi sehari sekali.
Agus juga menyampaikan, Sriwijaya Air memberikan harga promo tiket Sorong dan Manokwari mulai Rp800 ribu-an. "Kami menggarap Papua, karena kepentingan pemerintah daerah. Melihat trend otonomi daerah, di Malang kami mendapat award untuk pendorong ekonomi daerah," bebernya.
Berapa investasi yang dipasang Sriwijaya Air untuk pengadaan pesawat. Agus tidak merinci. Yang jelas kata dia, satu unit Embraier price list-nya USD45 juta, sedangkan Boeing 737-800 price list-nya USD74 juta. "Penerbangan ini kita tambahkan service design, krena malam hari kita berikan extra milk (sarabba), kita tambahkan selimut dan penutup mata. Kita akan coba berikan yang terbaik untuk penerbangan malam," jelas Agus.
Selain itu, penerbangan Makassar-Sorong juga diberikan breakfast. Saat ini, Sriwijaya Air memiliki total 35 rute, 33 domestik, dan dua luar negeri; satu ke Singapura, satu ke Penang Malaysia. Sri Budianto menambahkan, pihaknya juga menambah volume tiga kali penerbangan ke Surabaya.
MENU UTAMA
Total Tayangan Halaman
Entri Populer
-
Hi there How would you like to earn a 35% commission for each sale for life by selling SEO services Every website owner requires the ...
-
Lelaki buaya darat. hahah Tak semua wanita itu beruntung, bertemu langsung dengan pri...
-
Gigi yang sehat adalah gigi yang rapi, bersih, bercahaya, dan ditopang gusi yang juga sehat. Gusi yang sehat berwarna merah muda dan juga te...
-
Banyak suami yang mungkin tidak tahu kalau rejekinya dengan izin Allah mengalir lancar atas peran istri. Memang tidak dapat dilihat secara...
-
Tarif pemeriksaan keamanan kargo barang yang akan ...
-
Seorang pilot pesawat Air India mendudukkan ibunya di kokpit dan menolak menerbangkan pesawat tanpa sang ibu setelah dia gagal mendap...
-
Terdapat beberapa gunung disucikan di berbagai tempat. Hal ini dikarenakan sejarah maupun kepercayaan dari masyarakat sekitar yang mempercay...
-
Ilustrasi Di antara Anda pasti pernah mendengar bahwa seks merupakan olahraga yang dapat membakar kalori. Namun,...
-
1. Rumah Hangus Terbakar Seorang wanita dari Tenesse yang kesal setelah memergoki suaminya tertidur dengan rokok ditangannya masih m...