BISNIS YANG BIASA TETAPI MEMILIKI
POTENSI PENGHASILAN YANG LUAR BIASA



Jika Anda Bisa Mengetik dan Akses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang dari Bisnis Tiket Pesawat Online

Rekan Netter ...

Prospek Bisnis online di bidang penjualan tiket pesawat masih sangat besar peluangnya, selama perusahaan penerbangan masih ada dan dunia pariwisata terus berkembang, bisnis tiket tiket pesawat masih layak untuk dipertimbangkan, hal yang perlu diperhatikan adalah menjamurnya pusat penjualan tiket dimana – mana, sehingga daya saing semakin tinggi, perlu suatu terobosan yang inovatif agar tetap bersaing sehat. Ini lah yang menjadi pertimbangan birotiket.com sehingga membuka peluang bisnis online menjadi biro tiket pesawat secara online dengan modal sedikit tetapi hasil yang sangat luar biasa..



KEUNTUNGAN APA SAJA YANG AKAN ANDA DAPATKAN ?

1. Proses reservasi / booking bisa dilakukan darimana saja dan kapan saja di seluruh wilayah Indonesia.

2. Data yang transparan langsung dari airline.

3. Proses reservasi langsung dilakukan dari sistem airline.

4. Anda bisa mencetak sendiri tiket anda dan penumpang anda bisa langsung terbang.

5. Pembayaran melalui transfer bank sehingga bisa lebih cepat dan akurat.

6. Anda bisa menjual kembali tiket tersebut kepada orang lain dengan harga pasar.

Selain beberapa keuntungan di atas, masih banyak lagi keuntungan yang akan anda dapatkan jika bergabung bersama kami, selengkapnya silahkan klik disini

BISNIS YANG BIASA TETAPI MEMILIKI
POTENSI PENGHASILAN YANG LUAR BIASA


Bergabung? silahkan klik disini

Malaysia Airlines - Bayi Dilarang Naik Pesawat Airbus A380

Anda berencana ingin mencoba kelas satu pesawat superjumbo A380 dengan maskapai penerbangan Malaysia Airlines? Jika Anda bepergian seorang diri atau bersama istri, pasangan, kerabat atau teman yang sudah berusia cukup dewasa, maka tak jadi soal.

Tapi,jika Anda berencana mengajak anak Anda yang masih bayi, ada baiknya dipertimbangkan. Ada kemungkinan rencana Anda itu tak bakal kesampaian. Malaysia Airlines memang belum mendapatkan A380 tahun ini.Namun, maskapai itu telah menetapkan kebijakan melarang bayi berada di kelas satu pesawat superjumbo itu.

Keputusan pelarangan bayi di kelas 1 pesawat superjumbo, setelah maskapai itu menerima keluhan dari penumpang kelas utama tentang kegaduhan yang ditimbulkan bayi dalam penerbangan. Kebijakan ini diambil berdasarkan larangan yang ditetapkan Malaysia Airlines pada 2004.

Setelah menerima keluhan banyak penumpang,maskapai itu lantas mencabut tempat khusus bayi di dalam pesawat, bassinet, dari kabin pesawat Boeing 747. Dan, kini, otoritas penerbangan setempat kembali menerapkan kebijakan yang sama untuk pesawat superjumbo Airbus A380 tahun depan.Kebijakan ini langsung memicu debat online di Malaysia.

Maskapai itu sedang bersiap menerima pengiriman pertama dari enam superjumbo A380 yang dipesan pada kuartal kedua 2012. "Kami tidak mau menerima bayi di kelas 1 baik yang mau duduk sendiri atau dipangku. Kami memang akan kehilangan sebagian pemasukan, tapi sudah banyak orang yang mengeluh," ujar Kepala Eksekutif Malaysia Airlines Tengku Azmil Zahruddin di akun Twitter-nya,sebagaimana dikutip AFP.

Beberapa pengguna Twitter mempertanyakan mengapa maskapai ini tidak mencoba memakai teknik keperawatan, seperti mempekerjakan pengasuh pesawat dan mendistribusikan selimut bayi. Azmil memberikan tanggapannya dengan memaparkan bahwa ini merupakan "panggilan yang sulit" karena keluhan itu berasal dari penumpang kelas satu, di mana mereka telah menghabiskan banyak uang untuk perjalanan kelas utama,namun sering kali tidak bisa menikmatinya karena tangisan bayi.

Orang tua dan bayinya kini akan melakukan penerbangan kelas bisnis dan kelas ekonomi. Pada Rabu (29/6), maskapai itu menyatakan mereka telah merekonstruksi bagian kelas 1 pada pesawat-pesawat jumbo Boeing 747 pada 2004, untuk mengurangi jumlah kursi dari 18 menjadi 12.

Pengurangan ini untuk memberikan para penumpang elite mereka lebih banyak ruang dan untuk memperkenalkan ruangan yang lebih nyaman bagi kursi mewah. "Hasil dari perubahan kursi dan pengenalan tempat kaki, maka tidak ada fasilitas untuk menempatkan bassinet di kelas satu Boeing 747," papar pernyataan itu.

(Seputar Indonesia)



Support by :

Leave a Reply

Designer: FThemes.com | Converter: Blogger Themes & Blogger Templates
Flippa