BISNIS YANG BIASA TETAPI MEMILIKI
POTENSI PENGHASILAN YANG LUAR BIASA



Jika Anda Bisa Mengetik dan Akses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang dari Bisnis Tiket Pesawat Online

Rekan Netter ...

Prospek Bisnis online di bidang penjualan tiket pesawat masih sangat besar peluangnya, selama perusahaan penerbangan masih ada dan dunia pariwisata terus berkembang, bisnis tiket tiket pesawat masih layak untuk dipertimbangkan, hal yang perlu diperhatikan adalah menjamurnya pusat penjualan tiket dimana – mana, sehingga daya saing semakin tinggi, perlu suatu terobosan yang inovatif agar tetap bersaing sehat. Ini lah yang menjadi pertimbangan birotiket.com sehingga membuka peluang bisnis online menjadi biro tiket pesawat secara online dengan modal sedikit tetapi hasil yang sangat luar biasa..



KEUNTUNGAN APA SAJA YANG AKAN ANDA DAPATKAN ?

1. Proses reservasi / booking bisa dilakukan darimana saja dan kapan saja di seluruh wilayah Indonesia.

2. Data yang transparan langsung dari airline.

3. Proses reservasi langsung dilakukan dari sistem airline.

4. Anda bisa mencetak sendiri tiket anda dan penumpang anda bisa langsung terbang.

5. Pembayaran melalui transfer bank sehingga bisa lebih cepat dan akurat.

6. Anda bisa menjual kembali tiket tersebut kepada orang lain dengan harga pasar.

Selain beberapa keuntungan di atas, masih banyak lagi keuntungan yang akan anda dapatkan jika bergabung bersama kami, selengkapnya silahkan klik disini

BISNIS YANG BIASA TETAPI MEMILIKI
POTENSI PENGHASILAN YANG LUAR BIASA


Bergabung? silahkan klik disini

Cetak Laba,Dirgantara Indonesia Harus Jualan Rp2 T



PT Dirgantara Indonesia mengungkapkan, pihaknya harus menjual produksi minimal Rp2 triliun untuk menutupi modal yang dikeluarkannya.

Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia Budi Santoso mengungkapkan, saat ini pihaknya telah menggandeng Airbus Military untuk menunjang pemasaran produksi. "Kita bersama-sama Airbus Military akan memasarkan dan memproduksi pesawat ke Asia Pacifik, dengan produksi pesawat 2212, 235, dan 295," ujar Budi di Jakarta, Rabu (6/7).

Kerja sama ini, lanjutnya, karena Dirgantara Indonesia ingin tetap sebagai aircraft manufactur dan bukan hanya aircraft componen saja. "PT Dirgantara Indonesia sebagai satu-satunya aircraft manufactur di Asia, dan kita tidak hanya ingin aircraft component saja. Sedangkan kerjasama dengan grup Boeing hanya bagian dari proses mereka saja," tutur Budi.

Terkait target kinerja perseroan, Budi menuturkan bahwa pihaknya harus menjual produksi mencapai Rp2 triliun untuk bisa mencatatkan break event point (BEP). Sekedar informasi, hingga kini perseroan baru menjual sekitar Rp1 triliun.

Selain itu, perseroan juga masih menyelesaikan nilai kontrak sekitar Rp3 triliun. Kontrak sebagian besar untuk aerostra, tiga unit maritime patrol dan kontrak lain yang sedang dikerjakan, "Kita dibantu PPA (Perusahaan Pengelola Aset) untuk menyelesaikan kontrak tersebut. Apabila tidak ada PPA maka kontrak itu akan terlambat," pungkasnya.


(Inilah)



Support by :

Leave a Reply

Designer: FThemes.com | Converter: Blogger Themes & Blogger Templates
Flippa