Perayaan Idul Adha tinggal sepekan lagi. Menjelang perayaan Lebaran Haji 1436 Hijriah, masyarakat Muslim di Indonesia sibuk mengikuti ibadah haji. Dan tak luput dari kegiatan berkurban. Untuk kegiatan berkurban, biasanya mereka membeli hewan kurban seperti kambing, domba dan sapi.
Hewan-hewan tersebut harganya bervariasi. Biasanya dikategorikan menjadi tipe A,B,C dan seterusnya. Penentuan ini berdasarkan berat badan dari masing-masing hewan. Misalnya, kambing A dengan berat 34-37 kg, kambing B berbobot 29-33 kg, da seterusnya. Tentu saja harga jualnya berbeda-beda.
Untuk membeli hewan kurban tersebut sebaiknya harus mempersiapkan biayanya beberapa bulan sebelum Idul Adha. Disebabkan setiap tahun Anda harus menguras kocek yang cukup besar untuk membeli hewan tersebut. Hal ini karena harga hewan kurban yang terus meningkat setiap tahunnya.
Kenaikan harga hewan kurban di beberapa daerah rupanya membuat pedagang merugi. Penjualan tahun ini malah melesu. Dikutip dari Koran Sindo ,kenaikan harga ini secara langsung berdampak pada permintaan masyarakat di daerah Bandung yang cenderung turun. Menjelang Idul Adha tahun ini kondisinya berbeda drastis dengan tahun lalu. Tahun lalu, dalam sepekan menjelang perayaan, penjualan hewan korban bisa meningkat tajam.
Penjualan yang menurun turut dirasakan pula oleh para pedagang di kawasan Jakarta Selatan. Berdasarkan Kompas.com , para pedagang mematok harga jual lebih rendah dibanding tahun lalu. Penurunan ini mencapai 30 persen. Adanya penurunan harga jual hewan kurban ini menguntungkan Anda sebagai pembeli. Anda bisa memperoleh kambing dan sapi untuk perayaan Idul Adha dengan harga yang sama seperti tahun lalu atau bahkan lebih rendah.
Meski sedang menurun, penjualan hewan kurban tak hanya dilakukan melalui cara konvensional saja. Saat ini kambing dan sapi untuk kurban sudah marak dipasarkan di e-commerce. Sejumlah pelaku e-commerce mulai terjun untuk mengakomodasi jasa pembelian hewan kurban. E-commerce yang tertarik menangani jasa ini adalah elevenia dan Bukalapak.com. Untuk menunjang penjualan melalui online tersedia potongan harga yang diberikan masing-masing pelaku e-commerce.
Sebagai informasi bagi Anda yang hendak membeli hewan kurban tahun ini, kami akan memberikan perincian harganya berdasarkan riset dan survey tim AturDuit.com.
Jenis Hewan | Tipe | Berat Badan (kg) | Harga (Rp) |
---|---|---|---|
Domba | A | 25-30 kg | Rp 2.500.000 |
Domba | B | 17-23 kg | Rp 1.800.000 |
Domba | C | 13-15 kg | Rp 1.600.000 |
Kambing | A | 34-37 kg | Rp 3.500.000 |
Kambing | B | 29-33 kg | Rp 3.000.000 |
Kambing | C | 23-27 kg | Rp 2.500.000 |
Sapi | A+ | 325-350 kg | Rp 19.500.000 |
Sapi | A | 300-320 kg | Rp 18.500.000 |
Sapi | B | 275-290 kg | Rp 17.500.000 |
Sapi | C | 250-270 kg | Rp 16.000.000 |
Sapi | D | 225-245 kg | Rp 15.000.000 |
Sapi | Brahma | 350-370 kg | Rp 21.000.000 |
Di samping mengetahui harga hewan kurban, Anda juga perlu mengetahui bagaimana cara memilih sapi, kambing dan domba dengan kualitas terbaik. Hal ini berguna agar Anda bisa mendapatkan hewan kurban yang sesuai dengan ekspektasi. Berikut tipsnya ;
1.Beli secara langsung dengan terjun ke lapangan
Agar memperoleh hewan kurban yang sesuai harapan sebaiknya Anda membeli dengan terjun langsung ke lapangan. Cara ini sangat ampuh untuk menemukan kambing atau sapi berkualitas terbaik. Selain Anda bisa melakukan survey langsung, membeli di tempat memudahkan Anda untuk memilih sesuai selera. Pun sekaligus bisa melakukan proses tawar menawar dengan pedagang dalam menentukan harga.
2.Mengecek kondisi hewan kurban
Sama halnya dengan berbelanja di pasar atau supermarket yang perlu ketelitian dalam memilah barang. Membeli hewan kurban pun demikian. Anda harus meneliti dengan mengecek setiap anggota tubuh sapi atau kambing yang hendak dikurbankan. Apakah kondisinya masih layak untuk dikurbankan atau tidak? Sebab, banyak di antara hewan-hewan tersebut yang dijual namun belum cukup umur, cacat, dan kurus. Jangan sampai hewan yang Anda beli sakit mata , sakit kulit , flu hingga gangguan pencernaan.
Hewan kurban yang sehat tidak boleh mengeluarkan cairan (darah) dari lubang-lubang hewan seperti mata, hidung, telinga, mulut, ataupun anus. Selain itu, gigi susu dari hewan juga harus kupak atau tanggal dan berganti dengan gigi dewasa semua. Jika hewan tersebut lincah dan aktif maka itu pertanda dia dalam kondisi sehat. Bila Anda mendapati luka di kaki dan kuku hewan maka jangan membelinya.
3.Periksa usia hewan
Jangan membeli hewan kurban yang belum cukup umur. Untuk sapi dan kerbau Anda bisa membeli yang berusia sekitar 2 tahun, sedangkan kambing pilihlah berkisar usia 1 tahun. Cara mengetahui usia hewan, calon pembeli bisa menanyakan langsung kepada penjual hewan kurban. Usia hewan yang tepat menentukan kualitasnya juga.