Harian The Straits Times, Kamis (15/5/2014), melaporkan, lengan si perempuan mungkin retak atau patah dan pilot pesawat itu memutuskan untuk mengalihkan penerbangan ke Bali agar perempuan itu bisa mencari perawatan medis segera.
Tidak diketahui apakah si pria itu juga cedera. Pasangan tersebut kemudian turun dari pesawat di Bali bersama tas-tas mereka. Namun, menurut Daily Mail, si suami juga cedera parah dan keduanya langsung dimasukkan ke mobil ambulans untuk kemudian dibawa ke rumah sakit.
Seorang penumpang ketiga, yang sedang mabuk dan tidak suka dengan keputusan pilot mendarat di Bali, juga diperintahkan untuk turun dari pesawat ketika ia kemudian berlaku kasar terhadap para awak pesawat. Dia dilaporkan telah diamankan petugas Bandara Ngurah Rai dan polisi Bali.
Penerbangan itu, yang berangkat dari Bandara Sydney pukul 12.40 waktu setempat, dijadwalkan tiba di Bandara Changi, Singapura, pukul 16.50 waktu lokal. Namun, pesawat itu belum juga mendarat hingga pukul hampir 22.00 tadi malam.
Seorang juru bicara Scoot membenarkan insiden itu yang telah menyebabkan pendaratan pesawat tersebut di Bali.
Otoritas Bandara Bali mengatakan, tiga penumpang yang diturunkan itu telah diwawancarai polisi, tetapi belum ada rincian yang segera diketahui.
Nama dan kebangsaan ketiga orang juga belum dirilis.
Insiden itu terjadi hampir satu bulan setelah peringatan pembajakan sempat dikeluarkan penerbangan Virgin bulan lalu ketika seorang pria yang tampaknya mabuk dan kebingungan mencoba memasuki kokpit, yang ia yakin sebagai toilet. Tukang ledeng dari Australia itu, Matt Lockley, harus dilumpuhkan oleh para kru dan ditangkap polisi bersenjata ketika pesawat Virgin itu mendarat di Bali.