Selain faktor penyakit yang terkait dengan pembuluh darah atau prostat, ada beberapa hal yang bisa membuat pria gagal mempertahankan ereksinya lebih lama.
- Kondom
Sebagian besar pria memang kerap gagal ereksi jika menggunakan kondom. Tetapi sebagai alat kontrasepsi pencegah kehamilan dan penularan penyakit seksual, kondom sebaiknya tetap dikenakan.
Salah satu cara untuk menjaga agar ereksi tidak terganggu adalah dengan memberikan lebih banyak stimulasi. Mintalah pasangan untuk lebih aktif menyentuh area sensitifnya. Memilih kondom yang lebih tipis juga bisa menjadi solusi.
- Ejakulasi dini
Faktanya, satu dari tiga pria pada satu waktu dalam hidupnya akan mengalami ejakulasi dini. Kondisi ini didefinisikan sebagai mencapai orgasme kurang dari satu atau dua menit. Salah satu kiat mengatasinya adalah dengan ereksi dengan teknik stop-start menggunakan tangan. Lakukan masturbasi tapi ketika ejakulasi sudah hampir sampai, hentikan selama beberapa detik, lalu rangsang lagi. Latihan ini secara teratur bisa membuat ereksi lebih bertahan lama.
- Kebiasaan tidak sehat
Kebiasaan merokok, pola makan tidak sehat, dan kurang olahraga, merupakan penyebab paling sering berkurangnya gairah pria. Pertimbangkan untuk mengubah gaya hidup agar kehidupan di tempat tidur tetap menggairahkan.
- Stres
Entah itu karena stres di tempat kerja atau ada amarah terpendam, kecemasan bisa merusak libido pria. Rasa cemas dan stres berdampak langsung pada sistem saraf simpatetik sehingga ereksi jadi terganggu.
- Hobi nonton porno
Sesekali melihat film dewasa untuk membangkitkan gairah mungkin boleh saja, namun terlalu sering menonton film ini justru merusak kehidupan seksual di dunia nyata. Pria yang hobi menonton film porno akan sulit membedakan yang nyata dan fantasi.
- Otot panggul lemah
Pria yang menderita ejakulasi dini dan melatih otot panggulnya dengan semacam latihan kegel ternyata mengalami peningkatan signifikan dalam kemampuan mempertahankan ketegangan "Mr.P". Karena itu tak ada salahnya jika otot bagian ini juga mulai menjadi sasaran latihan.
- Perhatian teralih
Seperti halnya wanita, pria juga merasa tidak nyaman berhubungan seksual jika merasa privacy-nya berkurang. Misalnya saja dinding kamar yang kurang kedap, masih tinggal di rumah mertua, atau anak-anak yang belum tidur. Ketidaknyamanan tersebut bisa membuat pria ingin seks yang dilakukannya lebih cepat selesai.