Memiliki perut langsing seperti artis atau aktor idola pasti jadi dambaan setiap orang. Jika punya perut kecil dan langsing, mau pergi kemana saja oke. Beli pakaian bisa langsung pas di badan. Mau makan dimanapun nggak takut perut buncit. Jalan sama pacar atau ketemu calon mertua tetap percaya diri. Lain halnya kalau punya perut gendut atau buncit. Semua jadi serba salah. Tampil keren susah. Pacar pun yang ada ngeritik melulu. Jika sudah begini maka usaha untuk melangsingkan dan mengecilkan perut buncit mesti jadi prioritas.

Mengecilkan perut buncit melalui pola makan yang sehat dan benar merupakan salah satu cara yang bisa diterapkan. Dengan cara ini kita sengaja mengatur asupan yang kita makan dengan sebaik mungkin, sehingga kita tidak mengkonsumsi makanan secara berlebihan. Melainkan mengkonsumsi makanan berdasarkan apa yang kita perlukan, bukan apa saja sesuai selera. 

Pola makan yang sehat adalah mengkonsumsi makanan secara seimbang sesuai kebutuhan. Baik menurut kandungan gizinya maupun jumlah yang kita makan. Kita tidak bisa mengkonsumsi makanan tertentu saja, dan menghindari yang lain hanya karena suka atau tidak suka dengan makanan tertentu. Demikian juga kita tidak bisa mengkonsumsi makanan kurang dari yang seharusnya, atau melebihi dari yang seharusnya kita makan.

Upaya mengecilkan atau melangsingkan perut buncit akan banyak berkaitan dengan pola makan seperti apa yang lakukan setiap harinya. Jika kita mengkonsumsi makanan dengan sehat dan seimbang, maka kita bisa berharap bahwa perut yang buncit secara perlahan-lahan akan menjadi kecil dan langsing. Jika yang kita makan tidak sehat dan tidak seimbang, maka yang sebaliknya pulalah yang akan terjadi.

MENGATUR POLA MAKAN AGAR PERUT KECIL DAN LANGSING

Sebelum masuk pada pola makan yang spesifik untuk mengecilkan atau melangsingkan perut, terlebih dahulu perlu dipahami dasar-dasar pola mengkonsumsi makanan  yang sehat dan seimbang. Berikut ini adalah dasar-dasar pola makan yang harus dipahami dalam upaya melangsingkan atau mengecilkan perut buncit.

1.     Minum air putih (mineral water) dengan konsisten. Jika dilakukan dengan konsisten, maka mengkonsumsi air putih (mineral water) akan sangat membantu dalam upaya melangsingkan perut. Aturannya adalah : minumlah 8 gelas air putih setiap hari. Air putih yang kita minum akan mencairkan konsentrasi sodium dalam tubuh sehingga meningkatkan jumlah air yang keluar dari sistem.

Minum lebih banyak air juga menjamin fungsi empedu efektif untuk mengeluarkan produk sampah. Jangan mengurangi asupan air saat diet karena ada banyak bahan yang akan sulit dicerna.

2.     Makan dengan perlahan. Hindari makan dengan terburu-buru. Itu akan mengakibatkan udara tersuspensi dalam usus dan membentuk gas yang dapat memicu perut kembung. Duduk rileks saat makan dan kunyah makanan dengan perlahan. Makanan yang tidak dikunyah menjadi bagian-bagian kecil tidak dapat dicerna dengan baik yang pada gilirannya menghasilkan lebih banyak gas.

3.     Mengurangi asupan garam. Terlalu banyak garam akan menambah sodium ekstra untuk mekanisme yang memperlambat cairan tubuh sehingga mendorong air keluar dari sel. Akibatnya, perut terasa penuh dan kembung.

4.     Konsumsi makanan berserat. Serat adalah elemen penting dalam diet, karena itu mengkonsumsi makanan berserat dalam buah-buahan seperti apel dan pir dengan banyak kandungan air sangat bagus.

5.     Menghindari sembelit. Sembelit didefinisikan sebagai buang air besar kurang dari tiga kali dalam seminggu. Akibat sembelit perut terasa membengkak. Untuk menghindari sembelit, tingkatkan konsumsi makanan berserat dari buah-buahan dan sayuran. Lakukan hal ini secara bertahap.

6.     Makan setelah lapar, berhenti sebelum kenyang. Dengan cara ini perut tidak akan menyimpan makanan secara berlebihan. Melainkan hanya sesuai dengan kebutuhan tubuh kita.

7.     Berolah-raga secara rutin. Lakukan olah raga yang bukan bersifat kompetisi seperti jogging dll. Olahraga akan membantu memindahkan cairan yang ada dalam perut buncit tersebut dengan mendorongnya keluar dan masuk aliran darah yang akan dikeluarkan sebagai keringat atau urine.

Itulah sebagian dari dasar-dasar pola makan yang sehat yang cukup mudah namun sering kita lupakan. Cara yang murah dan sederhana ini hanya akan efektif bila dilakukan dengan konsisten.

LANGKAH-LANGKAH MENGECILKAN PERUT MELALUI POLA MAKAN

Sudah jelas, punya perut gendut atau buncit rasanya pasti tidak enak. Selain itu dari segi penampilan sangat tidak mendukung. Mau tampil keren dan modis juga susah. Misalnya kalau sedang jalan-jalan di mall ketemu baju cantik, eh ternyata kekecilan. Kalau mau ambil ukuran baju yang lebih besar, harus di permak ulang. Jika sedang bercermin suka tersenyum kecut dan bertanya pada diri sendiri. Bagaimana caranya agar perut yang buncit ini jadi langsing ya ?

Bagi mereka yang memiliki perut buncit atau gendut, urusan penampilan sering kali sangat merepotkan. Apalagi untuk yang perempuan. Jika ada teman lama yang sekian bulan tidak bertemu misalnya, mereka sering mengira kita lagi hamil. Waduh ! Apakah ada yang pernah mengalami pengalaman buruk seperti itu ?

Jika Anda termasuk orang yang memiliki perut gendut dan ingin mengecilkan atau melangsingkannya agar perut menjadi lebih sehat, ramping, dan langsing, maka pola makan yang sehat dan benar jangan diabaikan. Salah satunya mungkin cara berikut ini bisa dicoba.

1. Biasakan sarapan pagi sekitar 200 kalori. Kalau Anda susah menghitung 200 kalori itu seberapa, bayangkan saja itu terdiri dari sepotong roti panggang dengan sedikit selai, satu butir telur dadar dan setengah gelas susu. Porsi tersebut mungkin terasa sedikit, tapi lama-lama tubuh akan terbiasa.
2. Makan makanan ringan yang menyehatkan, misalnya buah segar. Serat yang ada pada buah-buahan segar akan membikin Anda merasa kenyang tapi minim karbohidrat.
3. Makan siang sekitar 400 kalori atau setengah dari rata-rata porsi orang Indonesia ketika makan siang. Caranya ambil porsi makanan seperti biasa, lalu bagi dua. Separuh disingkirkan, separuhnya lagi itulah yang Anda makan.
4. Sore hari jika Anda sudah merasa lapar kembali maka silakan ambil buah-buahan segar sebagai snack Anda.
5. Makan malam cukup 400 kalori saja. Ini biasanya sulit dilakukan terutama jika Anda makan diluar. Tapi segera ingatkan diri bahwa Anda sedang berusaha mengecilkan perut.

Hanya itu ? Tentu tidak. Agar perut yang gendut jadi ramping caranya tak cukup hanya dengan itu. Selanjutnya cara diatas juga harus dibarengi dengan menerapkan pola makan yang sehat dan menghindari pola makan yang buruk. Termasuk dalam hal ini adalah :

1. Jangan melewatkan waktu makan Anda, jadi Anda harus tetap makan minimal tiga kali sehari, dengan jumlah kalori rendah tapi penuh nutrisi.
2. Hindari minuman beralkohol, jika Anda kesulitan, kurangi konsumi minuman beralkohol Anda
3. Jangan diet dengan berpantang mengkonsumsi protein.
4. Jangan makan (makan malam ataupun makanan ringan) kurang dari tiga jam sebelum Anda tidur. Jadi jika jam tidur Anda adalah jam 22, maka makan malam terakhir Anda maksimal adalah jam 19.
5. Istirahat yang cukup. Kurang tidur termasuk kebiasaan yang kontra produktif dengan program   mengecilkan perut yang sedang Anda jalankan.
6. Jangan lupa konsultasi dengan dokter atau ahli gizi, agar didapatkan hasil yang terbaik.

Mengecilkan perut buncit dan gendut menjadi perut ramping tentu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Pasti ada proses dan tahapan-tahapan yang harus dilewati dengan usaha keras, sungguh-sungguh dan tidak cepat menyerah. Serta tetap pada jalur menerapkan pola makan yang sehat.

Every beginning is difficult. Tak ada jalan yang mudah dalam merintis segala sesuatu. Termasuk agar perut gendut jadi kecil dan langsing. Hambatan dan godaan dalam menjalankan program ini pasti tidaklah sedikit. Baik secara internal dari diri kita sendiri maupun eksternal dari orang lain. Termasuk barangkali ledekan atau candaan dari teman dan kerabat.

Jika benar ada yang meledek, maka jangan ambil pusing dengan penilaian orang. Siapa tau mereka cuma mau bercanda. Jalani saja program mengecilkan perut melalui pola makan itu dengan "sersan". Alias serius tapi santai. Dengan tekad kuat dan kesungguhan hati, usaha untuk mengecilkan dan melangsingkan perut buncit dan gendut agar tubuh lebih sehat dan penampilan lebih baik semoga bisa berhasil.

Sumber : http://info-kesehatan.net

Bagi sebagian anak muda, terutama laki-laki, bikin tato (rajah atau tattoo) di tubuh sering membuat yang bersangkutan merasa bangga. Mereka menganggap membuat tato adalah sesuatu yang "keren", jadi enjoy aja mereka bikin tato di tangan, di kaki, di dada, dan di bagian tubuh yang lain. Padahal, membuat tattoo banyak sekali bahayanya bagi kesehatan.

Bahaya tato bagi kesehatan sudah sering diulas di berbagai tulisan. Misalnya, tattoo bisa menimbulkan alergi, terutama bagi mereka yang tidak cocok dengan tinta yang digunakan. Juga bisa tertular infeksi hepatitis C apabila jarum yang dipakai tidak bersih atau steril.

Tapi ironisnya tulisan seputar bahaya dan akibat tato gaungnya kalah dengan kemeriahan anak muda yang ingin membuat tato di berbagai kota. Seolah-olah hal yang buruk dari segi kesehatan itu adalah sesuatu yang sepele saja.

Sekedar mengingatkan kembali, berikut ini 5 bahaya tato bagi kesehatan yang sering terlupakan seperti dilansir oleh Livescience pada 04/10/2015 dan dikutip detikhealth.

#1. INFEKSI

Proses pembuatan tato ada yang dilakukan dengan hati-hati dan steril tapi by case ada juga yang dilakukan dengan tidak steril. Proses bikin tattoo yang tidak steril ini sangat beresiko terhadap infeksi HIV (human imunodeficiency virus) dan hepatitis C. Infeksi hepatitis C bisa menimbulkan sirosis atau pengerasan hati dan berlanjut jadi kanker.

Dilaporkan salah satu akibat tato terjadi di New York tahun 2012 yaitu infeksi mikroba Mycobacterium chelonae. Penyebab infeksi ini adalah digunakannya tinta tato warna abu-abu yang terkontaminasi. Infeksi ini disebutkan sangat jarang terjadi. Namun, jika tato mengalami bengkak, kemerahan atau radang segera hubungi dokter terdekat.

#2. ALERGI

Saat pertama kali membuat tato boleh jadi tidak timbul reaksi alergi. Tapi itu bukan berarti yang bersangkutan sepenuhnya aman, karena bisa saja reaksi alergi muncul pada tattoo berikutnya. Alergi karena tato memang sangat mungkin baru muncul pada tato kedua, ketiga dan seterusnya. Atau dari tattoo yang sama tapi baru muncul beberapa bulan kemudian.

Alergi karena tato biasanya bisa diatasi dengan injeksi steroid. Tapi ada juga kasus dimana kulit di area yang terkena alergi tato harus diangkat dengan operasi.

#3. GEJALA PENYAKIT JADI TERSAMARKAN

Ini termasuk bahaya tato yang mesti diwaspadai para penggemar rajah. Sebagaimana diketahui sebagian kanker kulit seperti karsinoma sel basal, karsinoma sel skuamosa, dan melanoma sering bisa dideteksi dari berubahnya tekstur permukaan kulit. Nah, pembuatan tato kerap kali menyamarkan perubahan tekstur di permukaan kulit tersebut.

Sebuah laporan menyatakan, bahwa tahun 2013 kanker melanoma pada seorang pria terdeteksi ketika pria tersebut menghapus tato dengan laser. Padahal sebelumnya tidak ada yang menyadari gejala kanker itu karena tersamarkan oleh tato warna hitam.

#4. KULIT TERBAKAR SINAR MATAHARI

Beberapa jenis tinta tato mengandung cadmium. Kandungan cadmium dapat meningkatkan resiko kulit terbakar karena paparan sinar matahari. Dan yang paling banyak dilaporkan menimbulkan reaksi kulit terpapar sinar matahari adalah tinta warna kuning, hitam, merah dan biru.

#5. REAKSI ION LISTRIK

Berdasarkan satu laporan di 2011, seorang pemain sepakbola professional menderita luka bakar saat melakukan pemindaian MRI (magnetic resonance imaging). Luka bakar tersebut ditemukan pada tato warna hitam yang ada di tubuhnya.

Laporan itu juga menyatakan bahwa, luka bakar tersebut akibat arus listrik yang dihasilkan oleh tinta tato yang mengandung besi oksida. Selain warna hitam, tinta tato warna merah juga dilaporkan banyak mengandung besi. Pemilik tato warna hitam dan merah dianjurkan untuk berhati-hati.

Dari uraian singkat diatas, pertanyannya, masih adakah alasan untuk menganggap tato sebagai hal yang keren ? Atau masih adakah manfaat dari bikin tato ? Hmm … kalau bahaya tato bagi kesehatan, banyak !