Tina Agustini yang memiliki air mata sejenis batu kristal menyerupai berlian (kanan), ditemani dokter memberikan keterangan kepada wartawan seusai melakukan pemeriksaan mata (Visus) di RS. Mata Cicendo, Bandung, Jabar, Kamis (31/5). ANTARA/Fahrul Jayadiputra
Gadis dengan air mata kristal, Tina Agustina, 19 tahun, sudah mengeluarkan lebih dari 161 butir air mata kristal sejak 23 Mei 2012. Sepanjang 2011 saja, dari air matanya sudah keluar 72 butir batu.
"Bentuknya keras. Pernah coba dipecahkan dengan gelas, tapi melesat," kata Tina di Bandung, Kamis, 31 Mei 2012. Kemarin, gadis asal Sumedang itu memeriksakan diri ke RS Mata Cicendo Bandung.
Menurut Tina, batu itu keluar dari kelopak mata kiri dan kanan di bagian bawah. Air mata kristal itu harus dikeluarkan. "Kalau tidak, batunya membesar," kata warga Desa Cisalak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Sumedang itu.
Air mata kristal itu, ujarnya, mulai keluar sejak September 2011. Dulu warnanya hitam. Mulai 23 Mei 2012, kristal itu berwarna bening. Dari tayangan rekaman video dan foto, besarnya batu itu seukuran butir kacang hijau. Namun ada pula yang terlihat bentuknya seperti sudah diasah. "Kalau ada orang yang percaya, terserah saja," kata lulusan SMP pada 2007 lalu itu.
Dokter RS Mata Cicendo Hikmat Wangsaatmadja mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan, mata Tina normal. "Dari penglihatan, gerak bola mata, sampai sistem air matanya. Tapi asal batu (kristal) itu tidak ditemukan," kata dia di rumah sakit. Dari pemeriksaan dokter penyakit dalam pun Tina dinyatakan normal, tidak ada kelainan apa pun.
Walaupun begitu, RS Mata Cicendo meneruskan pemeriksaan dari contoh air mata dan urine Tina.
Dari paparan Hikmat, laporan air mata kristal ini bukan yang pertama kalinya di dunia. Sebelumnya ada laporan serupa dari seorang remaja putri bernama Hasnah Mohamed dari Libanon pada 1996. Belakangan diketahui air mata kristal itu rekayasa.
Kasus kedua juga dilaporkan seorang wanita. Judie Smith, 35 tahun, asal Boston, Inggris, pada 2012 mengaku mengeluarkan air mata seperti kristal, bening, dan terasa seperti pasir. Oleh praktisi medis, kata Hikmat, Jodie menderita cyctinosis atau penumpukan asam amino cysteine dari berbagai organ tubuhnya.
(tempo.co)